Berita

Pria di Ciputat Ditemukan Tewas Gantung Diri, Depresi Diduga Jadi Pemicu

Advertisement

Seorang pria berinisial P (55) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan cara gantung diri di kediamannya di kawasan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan. Peristiwa tragis ini diduga kuat dipicu oleh depresi yang dialami korban.

Jasad P pertama kali ditemukan oleh dua anak kecil yang sedang bermain di depan rumah pada Selasa (9/12/2025) pagi. Keduanya melihat bagian kepala korban dari jendela lantai atas.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Awalnya, saksi mata yang merupakan anak-anak tersebut mengira yang terlihat adalah helm. “Anak-anak yang sedang bermain di depan rumahnya mengatakan ada kepala di lantai atas. Lalu saksi D bilang kalau itu helm, lalu anak-anak tersebut bilang bukan,” jelas Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq kepada wartawan, Rabu (10/12).

Perasaan curiga mendorong saksi D meminta bantuan saksi MT untuk melakukan pengecekan ke lantai atas. Setibanya di lokasi, saksi MT mencium bau busuk menyengat sebelum akhirnya menemukan tubuh korban dalam posisi tergantung.

Saksi MT segera melaporkan penemuan tersebut kepada Ketua RW, saksi B, yang kemudian meneruskan informasi kepada Bhabinkamtibmas Aiptu Rudianto. Pihak kepolisian dari Polsek Ciputat Timur segera merespons laporan tersebut.

Tim piket fungsi Polsek Ciputat Timur yang dipimpin Pawas Aiptu Edi Effendi, bersama anggota Polres Tangerang Selatan dan tim identifikasi, langsung mendatangi lokasi kejadian.

Advertisement

“Setelah dilakukan pemeriksaan, anggota Kepolisian dibantu oleh relawan dari warga melakukan evakuasi terhadap korban. Sekira jam 12.30 WIB, jenazah berhasil dievakuasi. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna penanganan lebih lanjut,” ujar Bambang.

Kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan. Ia tergantung pada bagian leher dengan tali tambang plastik, terduduk di atas tangga nyaris terjatuh. Tubuh korban dilaporkan sudah dalam keadaan membusuk, dengan kulit menghitam dan mengelupas.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya pernah berupaya mengakhiri hidupnya sekitar dua bulan lalu, namun berhasil digagalkan oleh adiknya.

“Berdasarkan keterangan keluarga korban, diduga korban melakukan gantung diri karena depresi,” terang Bambang.

Menyikapi musibah ini, pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan. Mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi, baik visum luar maupun dalam.

Advertisement