Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara khusus meminta grup band D’Masiv untuk menjadi penampil utama dalam perayaan malam Tahun Baru 2026. Acara pergantian tahun tersebut direncanakan akan berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Permintaan tersebut disampaikan Pramono di Balai Kota pada Senin, 22 Desember 2025, seperti dilansir Antara. Ia secara spesifik meminta D’Masiv membawakan lagu hit mereka, “Jangan Menyerah.”
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
D’Masiv dan Pesan “Jangan Menyerah”
“Kami sudah berpesan yang paling utama adalah pas pergantian itu di Bundaran HI, kami minta untuk D’Masiv. Judul lagunya ‘Jangan Menyerah’. Karena untuk pesan lagu seperti ini kan enggak gampang,” ungkap Pramono, menjelaskan alasannya memilih lagu tersebut sebagai pesan utama di malam pergantian tahun.
Selain D’Masiv, sejumlah artis ibu kota lainnya juga telah disiapkan untuk memeriahkan acara dan menghibur warga Jakarta. Namun, Pramono belum merinci daftar lengkap pengisi acara yang akan tampil di panggung pergantian tahun tersebut.
Tanpa Kembang Api, Diganti Video Mapping dan Drone
Berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bahwa tidak akan ada pesta kembang api dalam perayaan Tahun Baru 2026 kali ini. Sebagai gantinya, otoritas akan menyuguhkan atraksi video mapping dan pertunjukan drone.
Pertunjukan visual tersebut akan digelar di beberapa titik ikonik ibu kota, termasuk Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran HI. “Karena tidak ada kembang api, maka yang ada adalah ‘video mapping’ yang dilakukan oleh drone yang tentunya tentang Sumatera, perhatian kami terhadap Sumatra,” kata Pramono.
Rangkaian Acara Dimulai Pukul 19.00 WIB
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menambahkan bahwa rangkaian acara akan dimulai sejak pukul 19.00 WIB. Selain hiburan musik, Pemprov DKI juga menyisipkan agenda doa bersama atau muhasabah.
“Musik-musik itu sudah kita mulai dari jam 19.00 WIB. Nanti kita lihat situasi. Apakah muhasabahnya itu di jam 22.00 WIB atau nanti jam 22.30 WIB. Karena kan juga nggak lama muhasabah seperti itu,” jelas Eli mengenai jadwal muhasabah yang fleksibel.
Eli juga menyampaikan bahwa prosesi hitung mundur (count down) menuju 2026 tetap akan dilakukan, meskipun tanpa diiringi kembang api. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang akan hadir di titik-titik perayaan tahun baru untuk tidak membawa kembang api secara pribadi demi menjaga ketertiban dan keamanan acara.



