Arsenal, yang kini memuncaki klasemen Liga Inggris, menghadapi tantangan berat dalam menjaga gawangnya dari kebobolan. Kondisi ini membuat upaya mereka untuk memecahkan rekor kebobolan terendah milik Chelsea di musim 2004/2005 semakin mustahil.
Tim asuhan Mikel Arteta saat ini memimpin perburuan gelar Premier League 2025/2026 dengan koleksi 45 poin. Mereka unggul lima angka dari Manchester City yang berada di posisi kedua, meskipun City memiliki satu pertandingan lebih sedikit.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Namun, performa Arsenal dalam menjaga clean sheet menunjukkan penurunan signifikan. Dalam lima pertandingan terakhir di Premier League, Meriam London hanya mampu mencatatkan satu clean sheet.
Catatan ini kontras dengan awal musim, di mana Arsenal sempat menorehkan empat clean sheet secara beruntun dalam sembilan laga pertama liga. Penurunan ini menjadi sorotan di tengah persaingan ketat menuju gelar juara.
Rekor kebobolan terendah di Liga Inggris dipegang oleh Chelsea pada musim 2004/2005, ketika mereka hanya kemasukan 15 gol dari 38 pertandingan dan berhasil meraih gelar juara.
Hingga pertandingan ke-19 musim ini, Arsenal telah kebobolan 12 gol. Ini berarti, untuk menyamai rekor Chelsea, Arsenal hanya boleh kebobolan maksimal tiga gol lagi dalam 19 pertandingan sisa.
Dengan jumlah pertandingan yang masih sangat banyak, target tersebut dinilai sangat sulit untuk dicapai. Arsenal kini disarankan untuk lebih fokus pada upaya mencetak gol lebih banyak di setiap laga demi mengamankan gelar juara.
Mantan kiper legendaris Chelsea dan Arsenal, Petr Cech, yang merupakan bagian dari tim pemecah rekor tersebut, juga sempat menyuarakan keraguannya. “Akan sulit rasanya bagi mereka untuk memecahkan rekor Chelsea. Tapi, saya akan melihatnya terus karena mereka tampil oke,” ujar Cech beberapa bulan lalu.
