Indonesia menutup kalender internasional cricket 2025 dengan catatan gemilang. Tim nasional cricket putra Indonesia berhasil menuntaskan 45 pertandingan resmi Men’s Twenty20 International (T20I) sepanjang tahun, menjadikannya negara paling aktif di dunia.
Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) mengonfirmasi capaian ini sebagai tolok ukur global baru untuk jumlah pertandingan T20I terbanyak yang dimainkan oleh sebuah negara dalam satu tahun kalender. Rekor ini dirilis PP PCI di Bali pada 29 Desember 2025.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Dari total 45 pertandingan tersebut, Indonesia mencatatkan 24 kemenangan dan 19 kekalahan. Dua pertandingan lainnya berakhir dengan status ‘no result’ (NR), tanpa ada hasil seri. Pertandingan internasional terakhir Indonesia di tahun 2025 adalah melawan Kamboja pada 29 Desember 2025.
Capaian ini secara resmi menjadi “rekor dunia” berdasarkan tabel pembanding publik di ESPNcricinfo Statsguru. Dengan parameter “By year of match start” dan diurutkan berdasarkan jumlah pertandingan, Indonesia (2025) berada di posisi teratas.
Indonesia melampaui Rwanda yang mencatat 42 pertandingan pada 2023, Bahrain dengan 41 pertandingan pada 2025, India dengan 40 pertandingan pada 2022, dan Austria dengan 36 pertandingan pada 2025. Bahkan, Pakistan yang merupakan negara cricket mapan, tercatat memainkan 34 pertandingan pada 2025.
PP PCI menjelaskan bahwa penghitungan ini mengikuti definisi ESPNcricinfo, di mana pertandingan dihitung berdasarkan tahun kalender saat laga dimulai, dan status ‘no result’ tetap dihitung sebagai pertandingan yang dimainkan karena awal pertandingan tercatat secara resmi.
Dalam konteks ini, Indonesia tidak hanya melampaui sejumlah Associate Member lain yang aktif, tetapi juga melampaui catatan tahunan beberapa negara cricket mapan. Sebagai perbandingan, Inggris mencatat 27 pertandingan pada 2022, Sri Lanka 25 pertandingan pada 2022, dan Australia 21 pertandingan pada 2022.
Bagi PP PCI, angka 45 pertandingan ini sangat signifikan. Dalam sejarah Men’s T20I, “kebanyakan timnas tidak mendekati 30 pertandingan internasional dalam satu tahun,” sehingga pencapaian Indonesia menunjukkan kapasitas pembangunan sistem cricket yang kuat, bukan sekadar jadwal padat.
Ketua Umum PP PCI, Abhiram Singh Yadav, menegaskan bahwa rekor ini bukan kebetulan. “Capaian ini bukan kebetulan. 45 pertandingan T20I dalam setahun lahir dari kerja yang terukur-dari delivery operasional hingga strategi high performance-yang ditujukan untuk mempercepat match-hardness, memperdalam skuad, dan membangun kesiapan internasional,” ujar Abhiram.
Abhiram menambahkan, langkah berikutnya adalah “conversion”, yakni mengubah volume pertandingan menjadi standar yang lebih tinggi, konsistensi yang lebih kuat, dan hasil yang lebih besar.
“Kami terinspirasi oleh visi Asta Cita Presiden Prabowo, terutama pada semangat membangun timnas yang kuat, berdaya saing, dan menempatkan Indonesia semakin jelas di peta dunia. Di cricket, itu kami terjemahkan menjadi sistem: kompetisi yang rapi, program high performance yang konsisten, dan kalender internasional yang terukur,” jelasnya.
Di bawah kepemimpinan Abhiram Singh Yadav, aktivitas internasional cricket Indonesia memang menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2023. Data PP PCI menunjukkan volume pertandingan Men’s T20I meningkat dari 15 pada 2023, menjadi 27 pada 2024, dan puncaknya 45 pada 2025.
Dari sisi indikator global, Indonesia saat ini menempati peringkat 62 dalam ranking tim Men’s T20I ICC dengan rating 39. Tahun 2025 juga ditandai sorotan internasional lain ketika Gede Priandana mencetak sejarah sebagai pelempar pertama yang mengambil lima wicket dalam satu over pada Men’s T20I.






