Tren

Pemkab Penajam Paser Utara Alokasikan Rp2 Miliar, Gratiskan Sambungan Air Bersih untuk 800 MBR

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengumumkan program penggratisan pemasangan sambungan air bersih rumah tangga bagi 800 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kebijakan ini bertujuan untuk memperluas cakupan pelayanan air bersih di wilayah tersebut.

Anggaran Rp2 Miliar untuk 800 Sambungan Gratis

Direktur Perusahaan Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten telah menyiapkan anggaran signifikan untuk program ini. “Pemerintah kabupaten menyiapkan dana sekitar Rp2 miliar untuk pemasangan sambungan air bersih bagi MBR,” ujar Abdul Rasyid pada Senin (29/12), saat ditanya mengenai cakupan layanan air bersih di Penajam.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Anggaran sebesar Rp2 miliar tersebut dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. Dana ini diperkirakan dapat mengakomodasi pemasangan sekitar 800 sambungan air bersih rumah tangga. Sebagai perbandingan, biaya pemasangan reguler untuk satu sambungan air bersih dapat mencapai Rp2,6 juta.

Percepatan Layanan dan Pendataan Penerima Manfaat

Program sambungan air bersih gratis ini dirancang untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang memiliki keterbatasan finansial. Selain itu, inisiatif ini merupakan salah satu upaya percepatan perluasan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Abdul Rasyid menambahkan bahwa program ini juga mendukung target Perumda Air Minum Danum Taka untuk memasang 2.000 sambungan air bersih rumah tangga setiap tahunnya di kabupaten yang dikenal dengan julukan Benuo Taka ini.

Saat ini, Perumda Air Minum Danum Taka tengah melakukan pendataan calon penerima manfaat. “Tim pendataan sedang menyiapkan data-data calon penerima manfaat program pemasangan sambungan air bersih gratis,” jelas Abdul Rasyid.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memprioritaskan MBR yang berdomisili di wilayah pesisir sebagai penerima manfaat utama program ini. Dengan adanya program ini, pemerintah menargetkan peningkatan cakupan layanan air bersih hingga sekitar 60 persen dalam lima tahun ke depan, dari kondisi saat ini yang baru mencapai kisaran 30 persen.

Mureks