Seorang mantan petinggi intelijen Suriah di era Bashar al-Assad, Ghassan al-Sukhni, ditemukan tewas di Lebanon. Sukhni diketahui memiliki kedekatan dengan komandan militer tertinggi di rezim Assad.
Jasad Sukhni ditemukan pada Selasa (22/12/2025) waktu setempat, di dekat rumah tempat ia tinggal di daerah Kesrwan, utara Beirut. Penemuan ini menjadi konfirmasi pertama sejak penggulingan Assad pada Desember tahun lalu mengenai keberadaan mantan pejabat pemerintah Suriah di Lebanon.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Angkatan darat Lebanon mengumumkan telah menangkap terduga pelaku pembunuhan tersebut. Otoritas Lebanon menyatakan bahwa pelaku membunuh Sukhni “setelah perselisihan keuangan”.
Pejabat peradilan menjelaskan bahwa Sukhni “mencari suaka di Lebanon setelah jatuhnya rezim Assad” dan merupakan mantan perwira intelijen Suriah yang terkait erat dengan Suhail al-Hassan.
Suhail al-Hassan, yang dijuluki “Harimau”, memimpin pasukan khusus Suriah di bawah Assad dan sering digambarkan sebagai “prajurit favorit” mantan penguasa tersebut. Ia bertanggung jawab atas kemajuan militer penting yang dicapai pemerintah Assad pada tahun 2015 selama perang saudara Suriah.
Keluarga Assad diketahui mengendalikan urusan Lebanon selama beberapa dekade dan dituduh membunuh banyak pejabat di Lebanon yang menyatakan penentangan terhadap pemerintahannya. Meskipun Lebanon dan Suriah telah berkomitmen untuk membuka lembaran baru dalam hubungan mereka pasca-penggulingan Assad, isu-isu seperti tuntutan Damaskus agar Beirut membebaskan warga negara Suriah yang ditahan di penjara Lebanon masih menjadi poin penting yang diperdebatkan.






