Oklahoma City Thunder akan menjamu Philadelphia 76ers dalam lanjutan kompetisi NBA musim 2025-26 pada Senin dini hari WIB, 29 Desember 2025. Pertandingan ini menjadi krusial bagi kedua tim yang sama-sama tengah berjuang mengatasi periode sulit di musim ini.
Thunder Berusaha Bangkit dari Tren Negatif
Sebagai tim terbaik di NBA sekaligus juara bertahan, Oklahoma City Thunder kini menghadapi periode terberat mereka. Thunder telah menelan dua kekalahan beruntun untuk pertama kalinya musim ini, dan kalah empat dari enam pertandingan terakhir setelah sempat memulai musim dengan rekor impresif 24-1.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Bintang Thunder, Shai Gilgeous-Alexander, menegaskan pentingnya belajar dari setiap kekalahan. “Mudah belajar dari kekalahan,” kata Gilgeous-Alexander. “Kamu merasakannya langsung. Kamu benci perasaan itu. Itu memotivasi. Saya yakin tim ini akan semakin baik. Kami seharusnya menjadi tim yang jauh lebih baik pada akhir musim daripada saat ini, dan itu adalah tujuan kami.”
Tiga dari empat kekalahan terakhir Thunder, termasuk dua kekalahan beruntun, datang dari San Antonio Spurs. Meskipun demikian, Thunder memiliki rekor kuat 4-0 melawan tim-tim Wilayah Timur musim ini, melanjutkan dominasi mereka musim lalu dengan catatan 29-1.
Gilgeous-Alexander menambahkan bahwa pendekatan tim tidak berubah meskipun hasil tidak lagi menguntungkan. “Kita harus menjadi lebih baik,” ujarnya. “Kita harus melihat diri kita sendiri di cermin, dan itu berlaku untuk semua orang dari atas hingga bawah, jika kita ingin mencapai tujuan akhir kita.”
Tantangan Philadelphia 76ers dengan Trio Bintang
Philadelphia 76ers juga datang ke pertandingan ini dengan dua kekalahan beruntun. Kedua kekalahan tersebut terjadi saat trio bintang 76ers—Joel Embiid, Paul George, dan Tyrese Maxey—bermain bersama. Ironisnya, Sixers memiliki rekor 0-4 musim ini ketika ketiga pemain tersebut tersedia di lapangan.
Pelatih Philadelphia, Nick Nurse, menyatakan tidak khawatir dengan tren ini. Ia menekankan bahwa ketiga pemain bintang tersebut membutuhkan lebih banyak waktu bersama untuk membangun sinergi. “Saya benar-benar ingin 10 atau 15 atau 20 pertandingan berturut-turut sehingga kita bisa mulai membangun sesuatu dan memahami kapan harus bergerak ke mana serta mendapatkan ritme dan sinergi,” jelas Nurse.
Nurse menambahkan, “Ini sangat terputus-putus saat mereka bermain bersama dalam pertandingan berturut-turut, jadi sulit untuk membangun ritme. Kimia dan semua hal itu membutuhkan sedikit waktu.”
Joel Embiid sendiri akan bermain dalam pertandingan ketiganya secara berturut-turut untuk kali kedua musim ini. Sejak kembali dari absen dua pertandingan, bigman tersebut rata-rata mencetak 29 poin, 5,5 rebound, dan 1,5 blok.
“Semoga dia terus tampil bagus selama tur ini, dan sekali lagi, saya pikir kita perlu terus meningkatkan kondisinya, menit bermainnya, dan ritmenya,” kata Nurse mengenai performa Embiid.
Duel Statistik dan Strategi
Embiid diperkirakan akan menghadapi ujian berat dari formasi dua pemain besar Oklahoma City, Chet Holmgren dan Isaiah Hartenstein. Pertarungan di bawah ring ini akan menjadi salah satu kunci pertandingan.
Secara statistik, kedua tim berada di 10 besar liga dalam hal membatasi poin dari turnover lawan. Thunder menduduki peringkat kedua dengan lawan hanya mencetak rata-rata 15,5 poin per pertandingan dari turnover, sementara 76ers membatasi tim lawan hingga 17,3 poin.
Menariknya, Oklahoma City Thunder juga memimpin liga dalam perolehan poin dari turnover, dengan rata-rata 24,6 poin per pertandingan. Ini menunjukkan efektivitas mereka dalam memanfaatkan kesalahan lawan.
Pertandingan ini merupakan laga kedua bagi 76ers dalam tur lima pertandingan tandang mereka, yang dimulai dengan kekalahan 109-102 di Chicago pada Jumat lalu. Sementara bagi Oklahoma City Thunder, ini adalah pertandingan kedua dalam rangkaian empat laga kandang berturut-turut mereka.






