Mohamed Salah tampil sebagai pahlawan bagi Timnas Mesir setelah golnya di masa tambahan waktu memastikan kemenangan dramatis 2-1 atas Zimbabwe pada laga pembuka Grup B Piala Afrika 2025. Pertandingan sengit tersebut berlangsung di Agadir, Maroko, pada Selasa (23/12) WIB.
Kemenangan ini terasa istimewa bagi Salah, yang datang ke turnamen akbar tersebut di tengah sorotan tajam. Sebelumnya, ia tidak menjadi starter dalam lima laga beruntun bersama Liverpool, memicu konflik dengan pelatih Arne Slot dan spekulasi mengenai masa depannya di Anfield.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Namun, semua keraguan seolah sirna saat Salah kembali menunjukkan perannya sebagai pembeda di tim nasional. Pelatih Mesir, Hossam Hassan, menegaskan kepercayaan penuhnya kepada sang bintang.
“Saya merasakan motivasinya sangat, sangat kuat. Salah adalah ikon dan akan tetap menjadi ikon. Dia salah satu pemain terbaik di dunia dan saya mendukung apa pun yang ia lakukan,” ujar Hassan.
Salah sendiri datang ke Piala Afrika dengan ambisi besar untuk meraih gelar yang belum pernah ia capai sepanjang kariernya. Ia tercatat pernah dua kali mengantar timnasnya menjadi runner-up pada edisi 2017 dan 2022.
Mesir sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-20 setelah Prince Dube dari Zimbabwe berhasil mencuri keunggulan. Dube menuntaskan umpan silang akurat dari Emmanuel Jalai dengan sepakan rendah yang tak mampu diantisipasi kiper Mohamed El Shenawy.
Gol tersebut membuat Zimbabwe menerapkan pertahanan disiplin, memaksa Mesir bekerja keras sepanjang laga. Tekanan tanpa henti akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-63, ketika Omar Marmoush berhasil menyamakan kedudukan.
Marmoush lolos dari kawalan bek lawan dan menuntaskan peluang dari sudut sempit, membangkitkan semangat tim.
Setelah gol penyama kedudukan, Mesir terus menggempur pertahanan Zimbabwe. Puncaknya, Mohamed Salah memastikan kemenangan di penghujung laga setelah memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti.
Salah melepaskan tembakan terarah ke sudut gawang yang tak mampu diantisipasi kiper Zimbabwe berusia 40 tahun, Washington Arubi.
Kemenangan ini menempatkan Mesir di puncak klasemen Grup B dengan koleksi tiga poin, sejajar dengan Afrika Selatan yang sebelumnya berhasil mengalahkan Angola.






