Pegolf asal Chile, Mito Pereira, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia golf profesional pada usia 30 tahun. Keputusan ini disampaikan Pereira melalui media sosial pada Senin (22/12) waktu setempat, hanya tiga tahun setelah ia nyaris meraih gelar turnamen major pertamanya.
Dalam pernyataannya, Pereira mengungkapkan bahwa prioritas hidupnya telah bergeser setelah bertahun-tahun menjalani rutinitas golf profesional. Ia mengaku ingin meninggalkan jadwal perjalanan yang padat dan kembali ke Chile untuk fokus pada kehidupan pribadi serta keluarganya.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Setelah bertahun-tahun terhubung dengan olahraga indah ini, prioritas secara alami berkembang,” tulis Pereira dalam unggahan Instagram yang disampaikan dalam bahasa Spanyol dan Inggris. “Hari ini, keinginan utama saya adalah menjauh dari perjalanan yang terus-menerus, kembali ke Chile, dan memusatkan perhatian pada kehidupan pribadi.”
Perjalanan di LIV Golf dan Penurunan Performa
Mito Pereira bergabung dengan LIV Golf League, liga yang didanai Arab Saudi, pada tahun 2023 dan menghabiskan tiga musim di sana. Selama periode tersebut, ia berhasil mengantongi pendapatan lebih dari 11,5 juta dolar AS.
Namun, performanya menunjukkan penurunan signifikan pada musim terakhirnya. Pereira finis di peringkat ke-51 klasemen akhir musim 2025, yang mengakibatkan dirinya terdegradasi dari LIV Golf. Situasi ini disebut turut memengaruhi keputusannya untuk pensiun dini.
Beberapa pekan sebelum pengumuman pensiun, manajernya sempat mengabarkan bahwa Pereira mengalami patah tulang selangka akibat kecelakaan sepeda. Saat itu, ia masih dalam masa pemulihan dan belum menentukan langkah selanjutnya.
Momen Pahit di PGA Championship 2022
Nama Mito Pereira paling dikenal publik golf dunia saat ia nyaris menjuarai PGA Championship 2022 di Southern Hills, Tulsa, Oklahoma. Ia memimpin dengan selisih tiga pukulan saat memasuki putaran final dan masih unggul satu pukulan menuju hole ke-18.
Namun, keputusan agresif menggunakan driver berujung fatal ketika bolanya masuk ke sungai. Pereira mencatat double bogey dan gagal masuk playoff, kalah satu pukulan dari Justin Thomas yang akhirnya keluar sebagai juara.
Kejadian tersebut menjadi momen pahit yang bersejarah, menjadikannya pegolf pertama sejak Phil Mickelson di US Open 2006 yang kehilangan gelar major setelah melakukan double bogey di hole terakhir saat memimpin satu pukulan.
Selain itu, Pereira juga pernah tampil di Olimpiade Tokyo, di mana ia terlibat dalam playoff perebutan medali perunggu. Ia juga mewakili Tim Internasional di Presidents Cup 2022 dan menutup tahun tersebut di peringkat 44 dunia sebelum memutuskan bergabung dengan LIV Golf bersama kompatriotnya, JoaquĆn Niemann.
Musim pertamanya di LIV Golf cukup menjanjikan dengan dua finis tiga besar dan posisi akhir kedelapan klasemen. Namun, konsistensinya menurun pada dua musim berikutnya, dengan hasil terbaik pada musim 2025 hanyalah finis bersama di posisi ke-13.
Meskipun tidak mengungkapkan rencana masa depannya secara spesifik, Pereira menegaskan bahwa keluarganya adalah alasan utama di balik keputusan besar ini.
“Chile adalah tempat saya di dunia ini, dan keluarga adalah alasan saya ada,” tulisnya. “Golf mengajarkan saya ketangguhan, disiplin, dan cara menghadapi masa baik maupun sulit. Saya percaya, saya siap untuk apa pun yang menanti ke depan.”






