TAIPEI – Menteri Olahraga Taiwan, Lee Yang, menyatakan akan menyelidiki dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh salah satu supervisor di Kementerian Olahraga. Dugaan ini muncul setelah beredar rumor bahwa supervisor tersebut meminta rekan-rekannya untuk berpartisipasi dalam undian lapangan bulu tangkis secara pribadi, guna memenuhi kebijakan promosi olahraga untuk semua.
Lee Yang, peraih dua medali emas ganda putra bulu tangkis Olimpiade, menegaskan bahwa jika rumor tersebut benar, tindakan itu “memang tidak pantas”. Ia juga berjanji akan mengingatkan para supervisor di semua tingkatan untuk mematuhi peraturan administrasi dan membedakan dengan jelas antara tugas resmi dan perilaku pribadi.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Dugaan Penyalahgunaan Wewenang di Balik Kebijakan Olahraga
Kontroversi ini bermula dari kebijakan Lee Yang yang gencar mempromosikan kebugaran untuk semua sejak menjabat Menteri Olahraga pada September tahun ini. Ia berharap karyawan kementerian berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, bahkan memberi contoh dengan jogging sebagai rutinitas hariannya.
Namun, baru-baru ini terungkap bahwa seorang pengawas, dalam upaya mematuhi kebijakan Lee Yang, meminta semua orang untuk berpartisipasi dalam undian lapangan bulu tangkis sekolah secara “individual”. Permintaan ini dilakukan tanpa persetujuan rekan kerja mereka, menimbulkan pertanyaan mengenai etika administrasi.
Pengawas tersebut bahkan secara pribadi membagikan formulir aplikasi dan langsung meminta rekan kerja untuk membantu mengisinya. Setelah diisi, formulir tersebut kemudian dikirim ke kantor pengawas, yang menurut laporan, memberikan banyak tekanan pada karyawan.
Tanggapan Resmi Departemen Olahraga dan Penegasan Menteri
Menanggapi kontroversi seputar apakah permintaan para penyelia agar rekan kerja berpartisipasi dalam kapasitas pribadi melampaui lingkup tugas resmi, Departemen Olahraga menyatakan, “Pertama, mengenai situasi yang disebutkan dalam laporan, Departemen Olahraga selalu mendorong rekan kerja untuk membiasakan diri berolahraga setelah pulang kerja untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.”
Departemen melanjutkan, “Namun, semua kegiatan terkait harus mengikuti prosedur yang benar dan mematuhi etika administrasi. Selanjutnya, Departemen Olahraga akan mengingatkan para penyelia di semua tingkatan lagi dalam rapat internal untuk memastikan bahwa praktik manajemen sesuai dengan peraturan dan menghindari ketidaknyamanan bagi rekan kerja.”
Perilaku manajer ini telah menimbulkan pertanyaan internal tentang apakah dia mencoba menjilat atasannya. Lee Yang kembali menekankan, “Jika itu benar, maka memang telah menimbulkan masalah bagi rekan-rekan, dan saya rasa itu seharusnya tidak terjadi.”
Ia juga menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut situasi tersebut dan akan memberitahukan kepada semua tingkatan manajemen pada rapat departemen. “Kita perlu memberi tahu mereka bahwa kita harus mematuhi peraturan masing-masing departemen untuk menghindari masalah bagi rekan-rekan,” pungkas Lee Yang.
