Internasional

Menlu Israel Serukan Yahudi di Barat Pindah ke Israel Buntut Penembakan Bondi yang Tewaskan 15 Orang

Advertisement

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menyerukan kepada komunitas Yahudi di negara-negara Barat untuk mempertimbangkan kepindahan ke Israel. Seruan ini disampaikan menyusul insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, yang menewaskan sedikitnya 15 orang dalam sebuah perayaan Yahudi.

Saar menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk menghindari ancaman antisemitisme yang dinilai semakin meningkat di berbagai belahan dunia. “Orang Yahudi berhak untuk hidup aman di mana pun. Tetapi kita melihat dan sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi, dan kita memiliki pengalaman sejarah tertentu. Hari ini, orang-orang Yahudi diburu di seluruh dunia,” kata Saar dalam pernyataan yang dirilis Senin (22/12) kemarin.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Seruan tersebut disampaikan Saar saat menghadiri acara penyalaan lilin publik pada Minggu (21/12) waktu setempat, yang menandai hari terakhir festival keagamaan Yahudi, Hanukkah. Dalam seremoni yang dihadiri para pemimpin komunitas dan organisasi Yahudi global itu, Saar secara spesifik memanggil warga Yahudi dari beberapa negara.

“Hari ini, saya menyerukan kepada orang-orang Yahudi di Inggris, orang-orang Yahudi di Prancis, orang-orang Yahudi di Australia, orang-orang Yahudi di Kanada, orang-orang Yahudi di Belgia: datanglah ke tanah Israel! Pulanglah!” cetus Saar.

Lonjakan Antisemitisme Pasca-Perang Gaza

Sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023, para pemimpin Israel berulang kali menyuarakan kekhawatiran atas lonjakan antisemitisme di negara-negara Barat. Mereka menuduh pemerintah negara-negara tersebut gagal mengendalikan fenomena ini.

Otoritas Australia sendiri telah mengonfirmasi bahwa penembakan massal terhadap perayaan Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, pada 14 Desember lalu, terinspirasi oleh ideologi kelompok radikal Islamic State (ISIS).

Advertisement

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah mendesak pemerintah negara-negara Barat untuk meningkatkan perlindungan terhadap warga Yahudi di wilayah mereka. Pada Selasa (16/12) pekan lalu, Netanyahu menyampaikan tuntutannya melalui pidato video.

“Saya menuntut agar pemerintah Barat melakukan apa yang diperlukan untuk memerangi antisemitisme dan memberikan keselamatan dan keamanan yang diperlukan bagi komunitas Yahudi di seluruh dunia,” tegas Netanyahu.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, Menlu Saar juga pernah menuduh otoritas Inggris gagal mengambil tindakan efektif untuk mengekang “gelombang antisemitisme yang berbahaya”. Tuduhan itu muncul menyusul serangan di luar sebuah sinagoge di Manchester yang terjadi saat Yom Kippur, hari tersuci dalam kalender Yahudi. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai empat lainnya.

Undang-Undang Kepulangan Israel

Israel memiliki “Undang-undang Kepulangan” yang telah berlaku sejak tahun 1950. Undang-undang ini memberikan hak kepada setiap orang Yahudi di dunia untuk menetap di Israel dan secara otomatis memperoleh kewarganegaraan Israel. Hak ini juga diperluas bagi individu yang memiliki setidaknya satu kakek atau nenek Yahudi.

Advertisement
Mureks