Nasional

Menjelang Malam Pergantian Tahun: Ragam Tradisi Unik ‘Teman kumparan’ Sambut Tahun Baru 2026

Malam pergantian tahun identik dengan suasana hangat dan kebersamaan, menjadi momen spesial yang dinantikan banyak orang. Baik dirayakan sendirian, bersama teman, maupun keluarga, momen ini kerap diisi dengan kegiatan seru dan obrolan panjang hingga larut malam.

Menariknya, banyak individu justru lebih menyukai perayaan sederhana dibandingkan acara yang rumit atau mahal. Kebersamaan seringkali menjadi esensi utama yang dicari dalam momen pergantian tahun ini. Namun, preferensi setiap orang tentu berbeda. Lantas, bagaimana cara anggota komunitas ‘teman kumparan’ menghabiskan malam Tahun Baru versi mereka? Berikut adalah beberapa cerita yang berhasil dihimpun menjelang Rabu, 31 Desember 2025.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Kulineran dan Resolusi ala Haryadi Handika

Salah satu anggota ‘teman kumparan’, Haryadi Handika (39), mengaku hampir selalu menghabiskan malam pergantian tahun dengan berburu kuliner. Ia biasanya memilih restoran All You Can Eat di luar rumah. Menurut Haryadi, keluar rumah menjelang tahun baru menjadi cara ampuh untuk menyegarkan pikiran dan menghilangkan penat, terutama saat pikirannya mulai disibukkan dengan resolusi untuk tahun 2026.

Pria asal Tangerang ini juga memiliki kebiasaan kecil yang dianggapnya berguna dalam menyambut tahun baru. Ia menyarankan untuk menulis resolusi sebanyak mungkin di awal tahun, kemudian meninjaunya kembali di penghujung tahun. “Buat sebanyak banyaknya resolusi 2026 yang nanti nya di review di akhir tahun 2026, mana yang tercapai, mana yang tidak,” tuturnya.

Kebiasaan ini dinilai sebagai langkah positif untuk membangun arah hidup yang lebih terencana. Dikutip dari laman Study in Poland, perencanaan yang matang dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah sekaligus membuat hidup berjalan sesuai harapan.

Kumpul Keluarga dan Tradisi Marantina

Berbeda dengan Haryadi, Marantina (35) lebih sering menghabiskan malam Tahun Baru dengan berkumpul bersama keluarga. Tahun lalu, ia sempat merayakannya di Bali, namun tahun ini Marantina memilih Medan sebagai destinasi untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya.

Meskipun lokasinya berbeda, tradisi keluarganya tetap sama dari tahun ke tahun. Malam Tahun Baru diisi dengan acara makan bersama sambil berbagi harapan untuk tahun mendatang. “Kalau pas malam tahun baru lebih sering di rumah, karena keluarga bikin acara kecil di mana kami saling mengucapkan harapan untuk tahun baru dan makan-makan bersama. Ini sudah jadi tradisi baik di keluarga besarku, maupun dari keluarga besar suami,” kata Marantina.

Camping di Gunung Pilihan Arvina

Cara merayakan Tahun Baru yang anti-mainstream juga datang dari anggota ‘teman kumparan’ lainnya, Arvina (40). Ia memboyong keluarganya untuk berkemah di gunung saat malam pergantian tahun. Menurut Arvina, cara ini dapat mempererat hubungan antaranggota keluarga.

Sambil menikmati keindahan alam, anak-anak juga bisa belajar mandiri. Agar rencana tahun depan berjalan mulus, Arvina dan keluarga tidak lupa untuk berdoa bersama di momen pergantian tahun.

Malam Tahun Baru di Rumah ala Eno Fitri

Sementara itu, Eno Fitri (21) lebih suka merayakan Tahun Baru di rumah saja. Alasannya cukup sederhana, karena keesokan paginya ia harus berangkat kerja, sehingga tidak ingin menghabiskan terlalu banyak energi di malam hari.

Biasanya, setelah pulang kerja, Eno akan berburu jajanan yang sedang promo, mengingat di penghujung tahun pasti banyak diskon menarik di berbagai gerai makanan dan restoran. “Lebih sering (merayakan tahun baru) di rumah. Hanya saja kalau di ajak bakar-bakar dan saya mau, pasti jalan. Tapi kalau tidak ada (ajakan) lebih baik di rumah, me time sama diri sendiri,” ujarnya.

Meskipun dirayakan dengan cara yang sederhana, Eno tetap tidak melewatkan momen untuk berdoa, bersyukur, dan memberikan afirmasi positif bagi dirinya sendiri. Tujuannya agar pikirannya lebih siap dan tenang dalam menyambut tahun baru.

Mureks