Lifestyle

Mengungkap Jejak Sejarah Islam: 10 Peristiwa Penting yang Terukir Abadi di Bulan Rajab

Advertisement

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam yang dimuliakan oleh Allah SWT. Sebagai bagian dari empat bulan haram, Rajab tidak hanya memiliki keutamaan tersendiri, tetapi juga sarat dengan berbagai peristiwa bersejarah yang menjadi pelajaran berharga bagi seluruh umat Islam.

Dari catatan sejarah Islam, banyak momen monumental terjadi pada bulan ini. Peristiwa-peristiwa tersebut, mulai dari Isra Mi’raj hingga pembebasan Baitul Maqdis, senantiasa membangkitkan semangat keimanan dan memperkokoh nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Momen-momen ini layak untuk dikenang dan dihayati.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Peristiwa-peristiwa Bersejarah di Bulan Rajab

Berikut adalah sepuluh peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah Islam dan terjadi di bulan Rajab, sebagaimana dikutip dari buku Memburu Syurga di Bulan Istimewa karya Miftah Fauzi:

  1. Terjadinya Peristiwa Isra Mi’raj

    Peristiwa agung Isra Mi’raj menjadi salah satu kejadian paling fenomenal di bulan Rajab. Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke langit ketujuh untuk menghadap Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 1:

    سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

    Subḥānal-lażī asrā bi’abdihī lailam minal-masjidil ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣal-lażī bāraknā ḥaulahū linuriyahū min āyātinā, innahū huwas-samī’ul-baṣīr(u).

    Artinya: “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

    Peristiwa luar biasa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab pada masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, setiap tanggal 27 Rajab, umat Islam memperingatinya sebagai bentuk syukur dan mengenang sejarah yang menakjubkan tersebut.

  2. Turunnya Perintah Sholat 5 Waktu

    Seiring dengan peristiwa Isra Mi’raj, Allah SWT menurunkan perintah salat lima waktu kepada Nabi Muhammad SAW. Awalnya, jumlah salat yang diwajibkan adalah 50 waktu. Namun, atas permintaan Nabi SAW, Allah meringankannya menjadi lima waktu, yakni Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

  3. Perubahan Arah Kiblat

    Pada pertengahan bulan Rajab, setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, arah kiblat mengalami perubahan signifikan. Kiblat yang semula menghadap Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsa) beralih ke Ka’bah di Mekkah. Perubahan ini bertujuan untuk menguji keimanan umat Islam dalam beribadah kepada Allah SWT.

    Advertisement

  4. Pertempuran Kecil Utusan Rasulullah

    Bulan Rajab juga menjadi saksi pertempuran kecil yang melibatkan utusan Rasulullah SAW, Abdullah bin Jahsy, dengan kelompok dagang Quraisy. Pertempuran ini menandai salah satu upaya awal dalam mempertahankan dakwah dan keamanan umat Islam di masa-masa awal penyebaran Islam.

  5. Pembebasan Kota Damaskus dari Kekuasaan Romawi

    Pada bulan Rajab tahun 14 Hijriah atau 635 Masehi, pasukan umat Islam di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan Khalid bin al-Walid berhasil menaklukkan kota Damaskus dari kekuasaan tentara Romawi. Setahun kemudian, Perang Yarmuk meletus pada bulan Rajab tahun 15 Hijriah atau 636 Masehi, di mana Khalid bin Al-Walid kembali memimpin umat Islam meraih kemenangan gemilang.

  6. Pembebasan Baitul Maqdis dari Tentara Salib

    Pada tanggal 27 Rajab 583 Hijriah, bertepatan dengan 2 Oktober 1187 Masehi, Shalahuddin al-Ayyubi memimpin pasukan umat Islam untuk membebaskan Baitul Maqdis. Kota suci ini telah dikuasai oleh tentara Salib selama 88 tahun. Setelah pembebasan tersebut, azan dan salat Jumat kembali dikumandangkan di Masjid al-Aqsa, mengembalikan syiar Islam di sana.

  7. Bulan Kelahiran Ali bin Abi Thalib

    Bulan Rajab, tepatnya tanggal 13 Rajab, merupakan bulan kelahiran Ali bin Abi Thalib RA di wilayah Hijaz, Jazirah Arab. Beliau adalah sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW setelah menikahi Fatimah Az-Zahra. Ali kemudian menjabat sebagai Khulafaur Rasyidin keempat, menggantikan Khalifah Utsman bin Affan RA.

  8. Kemenangan Islam dan Kekalahan Romawi dalam Perang Tabuk

    Pada bulan Rajab tahun 9 Hijriah, kaum Muslimin menempuh perjalanan panjang dari Madinah menuju Syam untuk mengikuti Perang Tabuk. Dengan jumlah pasukan Muslimin yang mencapai 30.000 orang, bangsa Romawi dilanda ketakutan. Akhirnya, umat Islam berhasil memenangkan pertempuran ini dengan izin Allah SWT, tanpa pertempuran besar.

  9. Ibunda Rasulullah SAW Mulai Mengandung

    Pada bulan Rajab, Sayyidah Aminah binti Wahab mulai mengandung Nabi Muhammad SAW. Setelah menjalani masa kehamilan selama sembilan bulan, beliau melahirkan Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabi’ul Awwal. Siti Aminah melahirkan sosok yang mulia, yang kemudian menjadi rahmat Allah SWT bagi seluruh alam semesta.

  10. Hijrah ke Habasyah

    Pada bulan Rajab, umat Islam pertama kali melakukan hijrah ke Habasyah. Peristiwa ini terjadi pada tahun kelima kenabian sebagai upaya melindungi umat Islam dari gangguan kaum kafir Makkah yang memusuhi mereka. Pada awal dakwah Rasulullah SAW di Makkah, banyak orang kafir menolak bahkan menyakiti beliau beserta para pengikutnya.

    Hijrah umat Islam ke Habasyah mengejutkan kaum kafir Quraisy, sebab mereka yakin umat Islam akan menyebar ke seluruh dunia. Kaum kafir berusaha membujuk Nabi Muhammad SAW agar menghentikan dakwah dengan janji harta yang melimpah, namun beliau menolaknya. Bahkan ketika ditawari menjadi raja, beliau tetap menolak.

    Hijrah ke Habasyah menjadi bukti keteguhan iman umat Islam dalam menghadapi penindasan. Peristiwa ini mengajarkan pentingnya mencari perlindungan untuk keselamatan diri dan keimanan, sekaligus menunjukkan keberanian dan kesabaran para sahabat dalam menegakkan ajaran Islam meski menghadapi tekanan dan penderitaan dari kaum kafir Quraisy.

Advertisement