Olahraga

Massimo Rivola: Keraguan Jorge Martin Pindah ke Honda adalah Hal Manusiawi di Tengah Cedera Parah

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menanggapi dengan tenang niatan pembalapnya, Jorge Martin, yang sempat mempertimbangkan untuk hengkang ke tim Honda pada MotoGP 2026. Rivola memahami bahwa keraguan Martin muncul di tengah masa pemulihan dari cedera berat yang dialaminya di awal musim.

Pada awal musim, Jorge Martin mengalami serangkaian tiga kecelakaan serius yang mengakibatkan belasan patah tulang di berbagai bagian tubuhnya. Kondisi ini memaksa pembalap asal Spanyol tersebut absen dalam 11 seri balapan, sebuah periode yang sangat menantang bagi kariernya.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Di tengah masa pemulihan yang sulit tersebut, Martin sempat menyatakan keinginan untuk meninggalkan Aprilia dan bergabung dengan Honda. Namun, setelah melalui negosiasi yang panjang, Aprilia tetap mempertahankan Martin, dan ia akhirnya memutuskan untuk menghormati kontrak yang ada, melanjutkan balapan dengan motor RS-GP.

Rivola tidak menampik bahwa cedera yang dialami Martin sangat serius. “Cedera itu sangat mengkhawatirkan. Saya tak tahu apakah orang normal bisa pulih dalam setahun dengan apa yang terjadi padanya. Sisanya, Honda dan masalah hukum, adalah konsekuensinya,” ujar Rivola, seperti dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

Rivola menilai keraguan yang sempat menyelimuti Martin adalah hal yang manusiawi, mengingat kondisi fisik dan mental yang dihadapinya saat itu. “Saya juga maklum, di rumah sakit dengan paru-paru yang bocor, mungkin ada tanda-tanda yang menyuruh Anda berhenti. Kini dia perlu dibimbing untuk bersabar. Pertama, ia harus menargetkan 15 besar, lalu 10 besar, lalu 5 besar,” lanjut Rivola.

Sayangnya, upaya kebangkitan Martin kembali terhambat setelah ia mengalami kecelakaan di GP Jepang, yang mengakibatkan cedera pada bahunya. Rivola berharap pembalap juara dunia tersebut dapat pulih sepenuhnya dan kembali dalam kondisi terbaiknya untuk menghadapi musim MotoGP 2026.

Mureks