Manajemen AC Milan mulai mempertanyakan kontribusi Christopher Nkunku hanya beberapa bulan setelah kedatangannya. Situasi ini memicu keraguan di internal klub, terutama terkait posisi bermain sang pemain dan potensi solusi di bursa transfer Januari.
Nkunku didatangkan dengan nilai transfer mencapai 42 juta Euro, termasuk bonus. Namun, fokus utama keraguan tersebut adalah keputusan pelatih yang menempatkannya sebagai penyerang tengah murni. Sepanjang kariernya, Christopher Nkunku tidak pernah berposisi sebagai striker utama.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Meskipun pemain asal Prancis itu telah berupaya beradaptasi dengan tuntutan taktis pelatih, peran tersebut dinilai bukan inti dari kemampuan terbaik yang dimilikinya. Kondisi ini memicu perdebatan mengenai perencanaan awal operasi transfer tersebut.
Dilema Transfer Januari
Jika AC Milan dapat menjamin pengembalian sebagian besar investasi mereka, opsi menjual Nkunku pada Januari mungkin menjadi ide yang logis. Namun, masalah sebenarnya adalah klub harus menghindari kerugian modal yang besar setelah melakukan pembelian mahal di musim panas lalu.
Hal ini membuat opsi keluar pada jendela transfer musim dingin menjadi sangat rumit untuk direalisasikan. Ruang gerak Milan untuk melakukan manuver transfer tetap terbatas, kecuali ada pembeli tak terduga yang muncul dengan tawaran menguntungkan.
Hanya dengan kondisi tersebut Rossoneri bisa secara realistis mempertimbangkan solusi lini serang alternatif bagi tim mereka. Beberapa nama penyerang lain sempat dikaitkan, termasuk Gabriel Jesus yang disebutkan dalam beberapa hari terakhir.
Manajemen Milan kini dihadapkan pada keharusan untuk berhati-hati dalam menentukan langkah selanjutnya demi masa depan tim. Klub harus segera menemukan cara terbaik untuk memaksimalkan potensi Christopher Nkunku sebelum bursa transfer musim dingin benar-benar dibuka secara resmi.
