Olahraga

Lima Pemain Paris FC di Piala Afrika 2025: Dari Andalan Klub Jadi Penghangat Bangku Cadangan

Rabu, 31 Desember 2025, Paris FC, klub promosi di Ligue 1 Prancis musim 2025/2026, menghadapi dilema. Meski berstatus tim pendatang baru, mereka memiliki sejumlah pemain berkualitas yang berhasil menembus skuad tim nasional masing-masing. Namun, di ajang Piala Afrika 2025, lima pemain andalan Paris FC justru harus berjuang keras untuk mendapatkan menit bermain.

Kiprah mereka di turnamen paling bergengsi di Benua Hitam tersebut sangat bervariasi per 30 Desember 2025. Beberapa di antaranya bahkan belum mencatatkan penampilan sama sekali, meski di klub mereka adalah pilar utama.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Moses Simon (Nigeria): Hanya 11 Menit Bermain

Moses Simon menunjukkan performa gemilang bersama Paris FC pada musim 2025/2026. Ia menjadi andalan di posisi winger kiri, dengan catatan 3 gol dan 2 assist dari 16 pertandingan per 30 Desember 2025. Penampilan impresif ini membawanya kembali dipanggil untuk membela Timnas Nigeria di Piala Afrika 2025.

Namun, di level tim nasional, Simon harus puas menjadi penghangat bangku cadangan. Dari dua pertandingan yang telah dijalani Nigeria di fase grup, ia baru mendapatkan kesempatan bermain selama 11 menit.

Hamari Traore (Mali): Belum Mencatatkan Penampilan

Hamari Traore merupakan bek kanan berpengalaman bagi Timnas Mali, terbukti dengan 59 caps yang telah dikoleksinya. Kendati demikian, pada fase grup Piala Afrika 2025, Traore belum sekalipun tampil. Posisinya di tim utama digantikan oleh Woyo Coulibaly, pemain yang relatif minim pengalaman di Timnas Mali.

Meskipun demikian, peluang Traore untuk bermain masih terbuka lebar. Mali berhasil melaju ke babak 16 besar sebagai peringkat kedua Grup A, di bawah tuan rumah Maroko, sehingga ia masih memiliki kesempatan untuk mencatatkan penampilan di sisa turnamen.

Ilan Kebbal (Aljazair): Pelapis Riyad Mahrez

Ilan Kebbal menjadi salah satu pemain terbaik Paris FC di Ligue 1 Prancis 2025/2026. Winger berusia 26 tahun ini mencatatkan 6 gol dan 4 assist dari 16 pertandingan, menjadikannya pemain paling produktif di Paris FC sejauh ini. Namun, saat bergabung dengan Timnas Aljazair di Piala Afrika 2025, Kebbal harus menerima peran sebagai pelapis di posisi winger kanan.

Ia menghadapi persaingan ketat dari Riyad Mahrez, pemain yang memiliki pengalaman, kemampuan, dan popularitas jauh lebih mentereng. Aljazair telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar dan belum melakoni laga ketiga kontra Guinea Khatulistiwa, sehingga Kebbal masih berpeluang untuk tampil di fase grup.

Samir Chergui (Aljazair): Sulit Geser Duet Bek Tengah

Sama seperti Ilan Kebbal, Samir Chergui juga merupakan pilar penting di lini belakang Paris FC. Bek tengah ini telah mencatatkan 971 menit bermain dalam 12 pertandingan. Performa konsisten ini membuatnya dipanggil oleh pelatih Vladimir Petkovic ke skuad Aljazair untuk Piala Afrika 2025.

Namun, nasib Chergui di tim nasional tak jauh berbeda dengan Kebbal. Ia bahkan belum pernah masuk daftar skuad dalam dua pertandingan pertama Aljazair. Hal ini disebabkan sulitnya menggeser duet bek tengah utama, Aissa Mandi dan Ramy Bensebaini, yang menjadi pilihan utama pelatih.

Jean-Philippe Krasso (Pantai Gading): Belum Debut di Piala Afrika 2025

Meskipun memiliki pengalaman yang mumpuni, Jean-Philippe Krasso belum mencatatkan penampilan sama sekali di Piala Afrika 2025. Dalam dua pertandingan awal yang dijalani Pantai Gading, posisi penyerang tengah diisi oleh Vakoun Bayo dan Wilfried Zaha, membuat Krasso harus puas menjadi penghangat bangku cadangan.

Peluangnya untuk dimainkan pada laga ketiga kontra Gabon, yang merupakan pertandingan penentuan, terbilang kecil. Namun, per 30 Desember 2025, Pantai Gading masih memuncaki klasemen Grup F dengan empat poin dan belum memainkan laga terakhir fase grup, sehingga Krasso masih memiliki sedikit harapan untuk debut di fase grup.

Secara keseluruhan, kelima pemain ini merupakan figur penting yang sering bermain reguler dengan menit memuaskan di Paris FC. Namun, ketika bergabung dengan tim nasional, mereka mayoritas berperan sebagai pemain pelapis, bahkan ada yang belum mendapatkan kesempatan tampil di Piala Afrika 2025.

Mureks