Olahraga

Max Verstappen Kembali Puncaki Daftar Pembalap F1 Terbaik 2025 Versi Kepala Tim, Norris Juara Dunia

Max Verstappen kembali mengukuhkan dominasinya di mata para kepala tim Formula 1. Pembalap Red Bull itu terpilih sebagai pembalap terbaik versi voting kepala tim untuk kelima kalinya secara beruntun pada musim 2025. Sementara itu, Lando Norris, yang berhasil merebut gelar juara dunia Formula 1 2025, menempati posisi kedua dalam daftar prestisius ini.

Setiap tahun, Formula 1 menggelar voting untuk menentukan sepuluh pembalap terbaik, dibagi dalam dua kategori: versi sesama pembalap dan versi kepala tim. Tradisi ini telah berlangsung sejak 2018, menandai musim kedelapan penyelenggaraannya. Untuk voting tahun 2025, delapan kepala tim atau perwakilannya turut serta memberikan suara mereka, dengan pengecualian dari tim Ferrari dan Red Bull.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Sistem penilaian mengadopsi skema poin balapan utama, di mana pembalap yang menduduki posisi teratas dalam daftar pilihan tiap kepala tim akan memperoleh 25 poin, berlanjut hingga 1 poin untuk pembalap di posisi kesepuluh.

Daftar 10 Pembalap Formula 1 Terbaik 2025 Versi Kepala Tim

  • Max Verstappen kembali menyandang status pembalap terbaik versi kepala tim, sebuah pencapaian yang ia raih lima kali berturut-turut sejak 2021. Meskipun gagal merengkuh titel juara Formula 1 2025 dan harus puas di peringkat kedua dengan selisih 2 poin dari Lando Norris, Verstappen menunjukkan ketangguhan luar biasa. Ia sempat kesulitan di paruh pertama musim akibat performa RB21 yang kurang maksimal, namun berhasil bangkit di paruh kedua, memaksakan perebutan gelar hingga seri pemungkas di GP Abu Dhabi. Total delapan kemenangan balapan utama berhasil ia torehkan sepanjang musim ini.

  • Lando Norris mempertahankan posisinya di peringkat kedua dalam voting kepala tim, hasil yang konsisten sejak 2024. Performa impresif pembalap McLaren ini sepanjang tahun memang tidak mengejutkan. Norris sukses meraih gelar juara dunia Formula 1 pertamanya sejak debut pada 2019, menjadikannya juara pada usia 26 tahun 24 hari. Ia juga mencatatkan 7 kemenangan dan 18 podium bersama MCL39, sekaligus mengakhiri puasa gelar pembalap McLaren selama 17 tahun sejak Lewis Hamilton pada 2008. Sumbangsih poin Norris turut krusial dalam keberhasilan McLaren meraih titel juara konstruktor untuk kedua kalinya secara beruntun.

  • Oscar Piastri berhasil menembus posisi ketiga dalam daftar pembalap terbaik versi kepala tim, naik satu peringkat dari musim sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh pencapaiannya yang signifikan sepanjang musim 2025. Piastri mencatatkan enam kemenangan pada paruh pertama musim, meski performanya sedikit menurun di paruh kedua dengan hanya satu kemenangan di GP Belanda. Secara keseluruhan, Piastri menunjukkan peningkatan performa dibandingkan 2024, finis di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan 410 poin, capaian terbaiknya sejak debut pada 2023.

  • George Russell dari Mercedes menempati peringkat keempat dalam voting kepala tim, naik dua posisi dari musim sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan performanya yang solid di balik kemudi mobil W16. Russell berhasil naik podium tertinggi pada balapan utama GP Kanada dan Singapura. Ia mengakhiri musim di peringkat keempat klasemen pembalap dengan 319 poin, mengulang pencapaian terbaiknya pada 2022.

  • Fernando Alonso, setelah sempat merosot ke posisi kesembilan pada 2024, kembali masuk lima besar, menempati peringkat kelima dalam penilaian kepala tim tahun 2025. Ini adalah posisi terbaik Alonso sejak 2023, ketika ia berada di peringkat kedua. Pembalap asal Spanyol ini menunjukkan upaya luar biasa dengan AMR25 yang performanya kurang optimal, mengakhiri musim di peringkat kesepuluh klasemen pembalap dengan 56 poin. Meskipun turun dari 70 poin di 2024, Alonso tetap mengungguli rekan setimnya, Lance Stroll, yang finis di peringkat ke-16 dengan 33 poin.

  • Carlos Sainz, musim 2025 menjadi babak baru baginya yang bergabung dengan Williams setelah empat musim bersama Ferrari. Musim perdananya bersama tim baru berjalan cukup baik, terutama di paruh kedua. Sainz mempersembahkan dua podium untuk Williams, finis ketiga di GP Azerbaijan dan Qatar. Ia menempati peringkat kesembilan di klasemen pembalap dengan 64 poin, terpaut 9 poin dari rekan setimnya, Alexander Albon, di peringkat kedelapan. Capaian ini menarik perhatian kepala tim, menempatkannya di posisi keenam, turun satu peringkat dari 2024.

  • Charles Leclerc harus puas turun empat peringkat ke posisi ketujuh dalam daftar pembalap terbaik versi voting kepala tim, tidak lagi berada di tiga besar. Penurunan ini mencerminkan performa Leclerc di Formula 1 2025. Pembalap Ferrari itu memang meraih 7 podium dari 24 seri balap, namun gagal meraih satu pun kemenangan, mengulang kondisi serupa pada 2023. Meski demikian, Leclerc mengamankan peringkat kelima di klasemen pembalap dengan 242 poin, mengungguli Lewis Hamilton yang berada di peringkat keenam dengan selisih 86 poin.

  • Oliver Bearman menjadi salah satu dari dua pembalap debutan yang masuk jajaran pembalap terbaik versi kepala tim, menduduki peringkat kedelapan. Penampilannya bersama Haas sebagai pembalap debutan menarik perhatian. Meskipun belum berhasil naik podium, Bearman finis keempat di GP Meksiko, menjadi hasil terbaiknya di musim penuh perdananya. Ia menuntaskan Formula 1 2025 di peringkat ke-13 klasemen pembalap dengan 41 poin, mengungguli rekan setimnya yang lebih senior, Esteban Ocon, dengan selisih 3 poin.

  • Isack Hadjar, selain Oliver Bearman, pembalap debutan lainnya yang masuk daftar terbaik adalah Isack Hadjar, menempati posisi kesembilan. Pembalap asal Prancis ini menunjukkan capaian impresif di musim perdananya, termasuk podium perdana di GP Belanda dengan finis ketiga. Hadjar menjadi pembalap debutan dengan posisi terbaik kedua di klasemen akhir musim 2025, bercokol di peringkat ke-12 dengan 51 poin, mengungguli rekan setimnya, Liam Lawson, yang berada di peringkat ke-14 dengan 38 poin. Performa Hadjar bersama Racing Bulls bahkan mengantarkannya ke kursi balap Red Bull pada 2026, menggantikan Yuki Tsunoda dan akan bertandem dengan Max Verstappen.

  • Nico Hülkenberg menggenapi komposisi sepuluh besar pembalap terbaik versi kepala tim, menempati posisi kesepuluh. Pembalap Kick Sauber ini turun dua peringkat dari 2024. Hülkenberg mencatatkan hasil gemilang di GP Inggris dengan finis ketiga, yang merupakan podium perdananya sepanjang karier di Formula 1. Ia merampungkan Formula 1 2025 di peringkat kesebelas klasemen pembalap, mengumpulkan 51 poin dari 24 seri balap, jumlah poin yang sama dengan Isack Hadjar.

Daftar ini menunjukkan bagaimana para kepala tim menilai performa pembalap di musim 2025, dengan beberapa nama naik posisi, ada yang turun, dan juga kehadiran wajah-wajah baru yang menjanjikan.

Mureks