Berita

Kisah Inspiratif Fajri: Dari Pencari Rumput di Sawah Menjadi Ketua OSIS Sekolah Rakyat

Advertisement

Solok, Sumatera Barat – Hamparan sawah di Solok, Sumatera Barat, menjadi saksi bisu perjuangan Agus Alfajri (13). Sejak pulang sekolah, tangannya yang mungil lebih sering menggenggam sabit untuk mencari rumput. Sebagian rumput itu menjadi pakan ternak keluarganya, sisanya dijual demi menambah pemasukan di tengah keterbatasan ekonomi.

Fajri, anak bungsu dari enam bersaudara, tak pernah berhenti memutar otak untuk mencari penghasilan harian. Penghasilan ayahnya yang berprofesi sebagai petani seringkali tidak menentu, membuat kebutuhan sehari-hari keluarganya kerap tak terpenuhi. Pendidikan Fajri pun sempat terancam terputus di Jorong Koto Baru Tambak.

Namun, di tengah segala keterbatasan itu, tumbuh seorang anak dengan hati yang besar. Fajri tidak pernah menyerah untuk membantu orang tuanya. “Saya kasihan sama Bapak. Punggungnya kena panas, kadang lebam,” kata Fajri dalam keterangan tertulis, Senin (15/12/2025).

Rutinitas Fajri dimulai sejak pukul 05.00 pagi. Sepulang sekolah, ia langsung menuju sawah untuk mencari rumput, sebelum akhirnya mandi dan berangkat mengaji di surau dekat rumah, kecuali pada hari Minggu. Di tengah kesibukannya membantu orang tua, rutinitas belajarnya seringkali tidak optimal. Makan pun tidak selalu teratur.

“Makannya sehari-hari, kadang-kadang sekali, kadang-kadang dua kali. Kadang beras tidak mencukupi untuk makan siang,” kenang Fajri.

Kehidupan Fajri mulai berubah ketika ia diterima di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 5 Solok. Awalnya, ia merasa sangat sedih karena harus berpisah dari orang tua. “Hari-hari pertama saya sedih terus. Rindu Bapak dan Ibu,” tutur Fajri.

Advertisement

Namun, perlahan ia mulai membuka diri, berkenalan dengan teman-teman baru di Sekolah Rakyat. Ia menemukan lingkungan belajar yang nyaman serta rasa aman yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. “Setelah beberapa hari, saya merasa bahagia. Temannya baik-baik semua. Gurunya baik-baik,” ujarnya.

Di SRMP 5 Solok, Fajri mendapatkan fasilitas pendidikan yang baru ia rasakan untuk pertama kali. Ia makan teratur, tidur cukup, dan belajar dengan tenang. “Di sini saya lebih konsentrasi. Makanan teratur, fasilitas lengkap. Pikiran saya tenang,” tambahnya.

Perubahan itu terlihat dari semangat belajarnya. Dalam waktu singkat, Fajri dipercaya menjadi Ketua OSIS SRMP 5 Solok, sebuah pencapaian yang tidak pernah terbayang sebelumnya. “Saya ingin membanggakan orang tua. Ingin cita-cita saya tercapai,” tuturnya.

Cita-citanya menjadi tentara muncul agar dapat melindungi keluarga dan bangsa, serta membuat hidup mereka lebih sejahtera. Ia juga mengaku tidak malu dengan kondisi hidupnya. “Terima kasih kepada Bapak Prabowo, Kementerian Sosial, dan Kepala Sekolah yang sudah memberi fasilitas kepada saya sampai saya bisa seperti sekarang,” ucapnya.

Advertisement