Kisah Bujang Bekorong Menikah dengan Bidadari, Saat Mengembara Permaisuri Dibunuh, Hidup Kembali pada Malam Jumat

oleh
oleh

MUREKS.CO.ID – Setelah melihat makam istri Dewi Bungsu dan anaknya, da melihat situasi kerajaan yang memang tidak terlihat permaisuri dan anaknya, Raja Bujang Bekorong berusaha menerima kenyataan.

Dengan langkah berat, Raja Bujang Bekorong minta diantar ke kamarnya untuk beristirahat. Hulubalang pun sigap tanpa menunjukan kecurigaan walaupun sebenarnya hulubalang adalah kaki tangan Dehe Enam.

Baca Juga :Kisah Bujang Bekorong, Cerita Rakyat dari Muara Kati Musi Rawas, Bertemu Bidadari Turun dari Khayangan

Dehe Enam mengiring Raja Bujang Bekorong, dengan perasaan kemenangan dan semua berjalan sesuai rencana
Waktu terus bergulir tanpa mau mundur, dan itulah kehidupan yang terus mengalir seperti air.

Demikianlah Raja Bujang Bekorong dengan kerajaannya yang harus tetap hidup menjadi kerajaan yang kuat dan disegani oleh lawan.

Seperti biasanya malam itu Sang Raja, belum dapat memejamkan matanya.Ia merasa gelisa di pembaringan yang sangat indah tanpa ada pendamping yang menemani malamnya.

Baca Juga :Kisah Bujang Bekorong, Cerita Rakyat dari Muara Kati Musi Rawas, Mengembara Mencari Jodoh Bidadri

la berdiri, duduk, dan berjalan, hingga pada suatu sumber suara Sang Raja tertegun sejenak dan bertanya.
Dalam hati, siapa dan dengan siapa berbicara? Sang Raja mengendap-endap menuju sumber suara, dan di balai istana.

Tampak anak kecil sepertinya sedang berbicaradengan seseorang namun keberadaannya kurang jelas. Sang Raja menguping pembicaraan, walau terdengar samar-samar.

Dari kejauhan Sang Raja melihat Sosok besar itu memeluk anak kecil itu, dan perlahan sosok besar itu sepertinya terbang menghilang.

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS