Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memetakan ribuan titik rawan bencana di seluruh Indonesia. Identifikasi ini mencakup lokasi rawan banjir, longsor, dan rob yang tersebar di berbagai wilayah.
Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa pemetaan tersebut menemukan 807 titik rawan banjir, 1.641 titik rawan longsor, dan 15 titik rawan rob. “Kementerian PU ini juga telah mengidentifikasi beberapa titik lokasi rawan bencana di seluruh wilayah Indonesia. Ini yang terdiri dari 807 titik rawan banjir, 1.641 titik rawan longsor, dan 15 titik rawan rob,” ujar Diana dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (8/12/2025).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Pulau Sumatera tercatat sebagai wilayah dengan jumlah titik rawan bencana terbanyak. Di pulau ini, terdapat 175 titik rawan banjir, 571 titik rawan longsor, dan 3 titik rawan rob.
Detail Sebaran Titik Rawan Bencana
Selain Sumatera, wilayah Jawa dan Bali juga menunjukkan angka kerawanan yang signifikan. Tercatat ada 196 titik rawan banjir, 123 titik rawan longsor, dan 9 titik rawan rob di Jawa-Bali.
Wilayah Kalimantan memiliki 111 titik rawan banjir, 263 titik rawan longsor, dan 3 titik rawan rob. Sementara itu, Sulawesi memiliki 147 titik rawan banjir dan 254 titik rawan longsor.
Nusa Tenggara mencatat 14 titik rawan banjir dan 103 titik rawan longsor. Wilayah Maluku memiliki 136 titik rawan banjir dan 171 titik rawan longsor.
Papua menjadi wilayah terakhir dengan catatan 28 titik rawan banjir dan 156 titik rawan longsor.
