Tren

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Apresiasi Pendirian Museum Marsinah sebagai Penghormatan Perjuangan Buruh

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi tinggi atas pendirian Museum Pahlawan Nasional Marsinah di Nganjuk, Jawa Timur. Museum ini didirikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi Marsinah, seorang aktivis buruh yang kini telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pendirian museum tersebut merupakan penghormatan bagi Marsinah, yang statusnya sebagai pahlawan nasional dari kalangan buruh telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Tentunya kegiatan ini kami harapkan bisa bermanfaat untuk terus menjaga semangat yang sudah diwariskan oleh almarhumah Marsinah kepada rekan-rekan buruh untuk terus mengawal dan memperjuangkan hak buruh,” ujar Kapolri saat peletakan batu pertama Museum Pahlawan Nasional Marsinah di Nganjuk pada Sabtu, 27 Desember 2025.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Kapolri menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi buruh dengan cara yang terukur dan baik, agar pesan dapat tersampaikan secara efektif dan hak-hak buruh bisa terealisasi. Selain itu, penyampaian pesan yang konstruktif juga diharapkan dapat menjaga iklim investasi serta pertumbuhan ekonomi yang kondusif di Indonesia.

Lebih lanjut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap pembangunan museum ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru, khususnya di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, lokasi makam Marsinah. “Mungkin akan ada kunjungan dari rekan-rekan buruh dari seluruh Indonesia, yang tentu saja menghidupkan UMKM. Dan tentunya manfaat bisa dirasakan masyarakat di wilayah desa ini,” tambahnya.

Terkait progres pembangunan, Kapolri menargetkan museum dapat rampung dan diresmikan pada peringatan Hari Buruh tahun 2026. Ia berharap, semangat perjuangan yang ditularkan oleh Marsinah dapat membawa kebaikan untuk mewujudkan Indonesia yang maju, menyejahterakan rakyatnya, serta menjadi negara yang besar dan kuat.

Pendanaan Murni dari Pekerja dan Dukungan Presiden

Tokoh Buruh Nasional sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, menjelaskan bahwa pembangunan museum ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Pembangunan gedung museum ini tidak menggunakan APBN maupun APBD. Jadi itu murni dari yayasan pekerja, donasi buruh dan iuran. Buruh bersyukur punya pahlawan seperti Ibu Marsinah dan teman-teman bersedia melakukan iuran untuk pembangunan gedung tersebut,” kata Andi Gani.

Andi Gani juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah membicarakan rencana pembangunan museum ini dengan Presiden Prabowo Subianto, yang menyatakan kesediaannya untuk meresmikan dan hadir langsung. Ia turut menyampaikan terima kasih atas dukungan Kapolri yang senantiasa mengawal perjuangan buruh agar tetap berada pada koridor hukum, taat aturan, dan menjamin kebebasan berekspresi serta berdemokrasi sesuai ketentuan.

Peletakan batu pertama museum dilakukan di tanah kelahiran Marsinah, yang berlokasi di sebelah timur rumah masa kecilnya. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga turut berziarah ke makam Marsinah. Marsini, kakak kandung almarhum Marsinah, menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya atas pembangunan museum yang didirikan di tanah kelahiran adiknya tersebut.

Mureks