Jurnalis sepak bola Italia, Michael Cuomo, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan transfer AC Milan pada bursa musim panas lalu. Menurutnya, klub raksasa Serie A tersebut gagal menunjukkan mentalitas juara dan tidak menerapkan pendekatan “sekarang atau tidak sama sekali” dalam pergerakan di pasar pemain.
Cuomo menilai, meskipun AC Milan berhasil mengumpulkan 32 poin dari 15 pertandingan di paruh pertama musim, masalah kedalaman skuad masih menjadi bayang-bayang. Situasi ini kerap memaksa pelatih Massimiliano Allegri untuk memutar otak karena terbatasnya pilihan pemain cadangan yang berkualitas.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Dalam sebuah wawancara dengan MilanNews, Cuomo secara spesifik menyoroti beberapa keputusan transfer yang dianggapnya tidak logis. Ia mempertanyakan pembelian dan penjualan pemain yang dilakukan manajemen Milan.
“De Winter adalah sebuah misteri, terutama karena Anda menjual pemain seharga €40 juta dan membeli pemain seharga 20 juta Euro tanpa negosiasi,” ujar Cuomo. Ia menambahkan, “Kemudian, uang yang dihabiskan untuk Odogu dan Athekame tidak dapat dijelaskan.”
Menurut Cuomo, para pemain yang direkrut tersebut bukanlah profil yang seharusnya didatangkan Milan pada musim panas. “Mereka bukanlah pemain yang seharusnya Anda rekrut musim panas ini. Milan jelas tidak memberikan kesan ‘sekarang atau tidak sama sekali’,” tegasnya.
Ia kemudian membandingkan strategi transfer Milan dengan pendekatan yang diambil Napoli di bawah kepelatihan Antonio Conte. “Napoli, di bawah Conte, menggunakan bursa transfer agar Conte bisa langsung menang,” jelas Cuomo.
Cuomo juga membandingkan sikap Massimiliano Allegri yang cenderung lebih tenang dengan Antonio Conte yang dikenal sangat vokal dalam menuntut pemain incarannya dipenuhi oleh manajemen klub. “Allegri juga ingin langsung menang, tetapi Conte diberi apa yang diinginkannya [Lukaku, McTominay, dan sebagainya], karena jika tidak, dia akan menghadapi perlawanan sengit,” kata Cuomo.
Ia menyimpulkan bahwa Allegri belum menyuarakan kekesalannya secara terbuka. “Allegri jauh lebih tenang; dia belum menyuarakan kekesalannya tentang apa yang telah diberikan kepadanya,” tutup Cuomo.





