Olahraga

Jorge Lorenzo Ungkap Keyakinan Mampu Raih Gelar Juara Dunia Lagi Pasca Cedera Marc Marquez

Mantan juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, baru-baru ini mengungkapkan keyakinannya bahwa ia sejatinya masih memiliki peluang untuk meraih satu gelar juara dunia tambahan. Keyakinan ini muncul terutama saat rival utamanya, Marc Marquez, harus menepi dari lintasan akibat cedera serius.

Lorenzo, yang memutuskan pensiun dari ajang balap motor paling bergengsi itu pada akhir musim 2019, sering kali merefleksikan perjalanan kariernya. Ia menyatakan bahwa periode absennya Marquez pada musim 2020 membuka celah yang bisa ia manfaatkan.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Refleksi Pensiun dan Peluang yang Hilang

Keputusan Lorenzo untuk gantung helm diambil setelah menjalani musim yang berat bersama tim Repsol Honda. Cedera parah yang dialaminya di Assen, berupa dua retakan tulang belakang, menjadi salah satu pemicu utama. Performanya di lintasan juga tidak pernah mencapai level kompetitif yang diharapkan, menandai penutup karier yang kurang ideal.

Meski demikian, pebalap asal Spanyol ini menegaskan kepuasannya atas pencapaian karier yang gemilang. Lorenzo berhasil menyabet gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2010, 2012, dan 2015. Ia juga tercatat sebagai pebalap pertama yang berhasil mengalahkan Marc Marquez serta anggota kelompok pebalap elite yang dikenal sebagai Fantastic Five.

Dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera, Lorenzo secara gamblang mengungkapkan peluang yang ia lihat pada musim 2020, ketika Marquez mengalami cedera lengan serius di awal musim dan harus absen panjang.

“Tidak, saya tidak menyesal, karena masa lalu tidak bisa diubah. Namun saya bisa saja melanjutkan karier bersama Ducati dan mungkin memenangkan setidaknya satu gelar juara dunia lagi, juga karena cedera yang membuat Marquez tidak bisa balapan. Itu keyakinan saya, meskipun bisa saja saya salah.”

Musim 2020 Tanpa Dominasi Marquez

Absennya Marquez memang menjadikan musim 2020 sebagai salah satu musim paling tidak terduga dalam satu dekade terakhir. Tanpa dominasi pebalap Spanyol itu, Joan Mir berhasil keluar sebagai juara dunia bersama Suzuki, meskipun hanya meraih satu kemenangan sepanjang musim. Sementara itu, Andrea Dovizioso, yang saat itu menjadi pebalap utama Ducati, finis di posisi kedua klasemen akhir dengan selisih hanya 36 poin dari Mir.

Menariknya, pada tahun 2020, Lorenzo baru berusia 33 tahun, hanya setahun lebih tua dari usia Marquez saat ini. Namun, Ducati pada saat itu memilih untuk mempertahankan Dovizioso dan melepas Lorenzo, yang kemudian berlabuh ke Honda.

Perjalanan Sulit Bersama Honda

Keputusan tersebut terbukti sulit bagi Lorenzo. Ia merasa motor Honda tidak sesuai dengan gaya balapnya dan terasa seperti sebuah kemunduran dibandingkan dengan motor Ducati yang ia kendarai pada tahun 2018. Di tengah dominasi Marquez, Lorenzo bahkan kesulitan menembus posisi 10 besar dalam tujuh seri awal musim 2019.

Meskipun akhir kariernya tidak berjalan mulus, Jorge Lorenzo tetap diakui sebagai salah satu legenda MotoGP. Ia menempati peringkat kelima pebalap tersukses sepanjang masa di kelas premier dengan koleksi 47 kemenangan dan 114 podium, hanya kalah dari Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Mureks