Mantan kapten Chelsea, John Terry, akan melelang sejumlah memorabilia pribadi yang sarat emosi dari perjalanan kariernya. Salah satu item paling disorot adalah kaus “bercucuran air mata” yang dikenakannya saat kekalahan ikonik di final Liga Champions 2008 melawan Manchester United. Hasil penjualan lelang ini akan disumbangkan untuk mendukung berbagai tujuan amal melalui yayasan miliknya.
Terry telah mengonfirmasi rencana lelang koleksi memorabilia sepak bola pribadinya yang luar biasa. Fokus utama lelang ini adalah dua kaus ikonik dari penampilannya di final Liga Champions bersama Chelsea. Salah satunya adalah kaus yang dikenakan saat final Liga Champions 2008 di Moskow, sebuah pertandingan yang dikenang karena kegagalan penalti Terry setelah terpeleset di titik tendangan.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Selain itu, mantan bek timnas Inggris ini juga akan melelang seluruh kit Chelsea yang dikenakannya saat kemenangan Liga Champions 2012 atas Bayern Munich. Meskipun saat itu Terry diskors untuk final, ia mengenakan seragam lengkap untuk mengangkat trofi bersama rekan setimnya, momen yang menjadi salah satu gambar paling diperdebatkan dalam sejarah sepak bola modern.
Lelang amal ini, yang terdiri dari 26 lot, diselenggarakan oleh Goldin Auctions di New Jersey dan dijadwalkan berakhir pada 31 Desember 2025. Seluruh hasil penjualan akan disumbangkan kepada John Terry Foundation, sebuah yayasan yang mendukung berbagai badan amal di Inggris.
Motivasi di Balik Lelang Amal
Menjelaskan motivasi di balik penjualan tersebut, Terry menegaskan bahwa keputusannya murni didorong oleh tujuan amal, bukan sentimentalitas pribadi. “Yayasan saya akan mendapatkan manfaat dengan dua amal yang sangat dekat di hati saya yang sangat membutuhkan uangnya, jadi ini untuk tujuan yang besar,” ujarnya.
Mantan kapten Chelsea ini mengakui beban emosional yang melekat pada beberapa barang, terutama yang terkait dengan momen penentu, baik kekecewaan maupun kemenangan dalam kariernya. Kaus 2008, yang ia gambarkan sebagai “bercucuran air mata,” tetap menjadi salah satu pengingat paling menyakitkan dari masa-masa bermainnya. Sementara itu, kit 2012 merepresentasikan pembalasan tertinggi di panggung Eropa.
Terry juga pernah mengungkapkan keinginannya agar memorabilia miliknya memiliki tujuan lebih dari sekadar nostalgia pribadi. Dengan melepasnya ke kepemilikan publik, ia berharap barang-barang tersebut dapat mengumpulkan dana yang signifikan, sekaligus memungkinkan para penggemar dan kolektor memiliki bagian nyata dari sejarah sepak bola yang terkait dengan era keemasan Chelsea.
Item Berharga Lainnya dalam Lelang
Item paling berharga dalam lelang ini bukanlah kaus, melainkan medali pemenang Liga Premier milik Terry dari musim 2004/05. Pada musim tersebut, Chelsea berhasil mengamankan gelar liga pertama mereka dalam 50 tahun, dengan Terry sebagai kapten yang mengangkat trofi. Medali itu sendiri diperkirakan akan mencapai harga hingga £75.000, menegaskan signifikansi historisnya.
Barang penting lainnya mencakup kaus yang dikenakan dalam pertandingan dan ditukar dengan beberapa pemain terbaik dunia. Seragam milik Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi termasuk dalam daftar ini, bersama dengan kaus Thierry Henry dari musim “Invincibles” Arsenal 2003/04. Setiap item tersebut merefleksikan panjangnya karier Terry dan kualitas lawan yang dihadapinya.
Memorabilia Liga Champions memiliki resonansi khusus. Kaus final di Moskow dari tahun 2008, yang diperkirakan mencapai £3.750, mengabadikan salah satu malam paling dramatis dalam sepak bola Eropa. Sementara itu, trofi miniatur Liga Champions dari tahun 2012 dan kaus perayaan lengkap menyoroti puncak emosional yang dialami Terry di level tertinggi.
Dampak Lelang dan Komitmen Amal John Terry
Dengan lelang yang akan ditutup pada 31 Desember 2025, perhatian kini tertuju pada berapa banyak dana yang akan terkumpul untuk John Terry Foundation. Mengingat nilai historis barang-barang tersebut dan status Terry sebagai salah satu pemain terbesar Chelsea, penjualan ini diperkirakan akan menarik minat besar dari kolektor di seluruh dunia.
Di luar lelang ini, Terry terus berkomitmen pada pekerjaan amalnya, memanfaatkan profil dan warisannya untuk mendukung berbagai yayasan di seluruh Inggris dan Wales. Keputusan untuk melepas barang-barang pribadi tersebut menunjukkan upaya sadar untuk mengubah momen-momen penentu karier menjadi dampak positif yang berkelanjutan di luar lapangan hijau.






