Mantan bek legendaris Liverpool, Jamie Carragher, melontarkan kritik tajam terhadap performa striker Arsenal, Viktor Gyokeres. Ia berpendapat bahwa Gabriel Jesus atau Kai Havertz seharusnya lebih dipercaya sebagai penyerang utama The Gunners, menyusul penampilan Gyokeres yang dinilai kurang memuaskan.
Gyokeres tiba di Emirates Stadium pada musim panas lalu dengan ekspektasi tinggi, setelah Arsenal menginvestasikan sekitar £64 juta ($86 juta) untuk mendatangkan penyerang yang diharapkan mampu mengubah mereka dari pesaing menjadi juara. Namun, transisinya ke sepak bola Inggris terbukti lebih sulit dari yang diperkirakan.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Rekrutan Mahal yang Belum Bersinar
Hingga saat ini, Gyokeres baru mencetak lima gol di Premier League dari 17 penampilannya. Angka ini menempatkannya di bawah sorotan tajam, terutama dalam beberapa pekan terakhir ketika lini serang Arsenal kerap terlihat tidak padu. Striker asal Swedia ini semakin menjadi pusat kritik, alih-alih menjadi solusi bagi tim.
Pengawasan terhadap Gyokeres semakin meningkat saat Arsenal mengalahkan Aston Villa 4-1. Kemenangan tersebut menegaskan kekuatan kolektif tim, namun juga menyoroti perjuangan Gyokeres. Meskipun The Gunners mendominasi pertandingan, rekrutan termahal mereka justru menjadi sosok perifer, gagal memanfaatkan ruang yang diciptakan oleh rekan-rekannya.
Kontrasnya terlihat jelas ketika Gabriel Jesus masuk dari bangku cadangan. Pemain asal Brasil itu, yang baru saja kembali setelah absen lama akibat operasi ACL, menandai comeback-nya dengan mencetak gol indah. Sebuah penyelesaian melengkung yang tenang ke sudut jauh gawang Villa, yang banyak dianggap sebagai gol terbaik malam itu, memastikan kemenangan Arsenal.
Nasihat Blak-blakan dari Carragher
Berbicara di Sky Sports setelah pertandingan, Carragher tidak menyembunyikan pendapatnya yang tajam. Sebagai pengagum lama permainan menyeluruh Jesus, mantan bek Liverpool tersebut menyarankan bahwa kedalaman skuad Arsenal di lini depan membuat pemilihan Gyokeres yang berkelanjutan sulit dibenarkan bagi pelatih kepala Mikel Arteta.
“Satu hal negatif untuk Arsenal malam ini adalah bahwa Gyokeres seharusnya tidak menjadi starter, ketika mereka memiliki pemain seperti ini,” jelas Carragher. “Dalam beberapa pertandingan ke depan, ketika Jesus sedikit lebih siap, dia seharusnya menjadi starter. Dia pemain yang lebih baik dari Gyokeres – itu fakta.”
Carragher juga menambahkan bahwa Kai Havertz, yang baru saja kembali dari cedera, juga merupakan opsi yang lebih baik daripada Gyokeres. “Ada pertanyaan di masa lalu menanyakan apakah [Jesus] cukup baik bagi Arsenal untuk memenangkan liga. Tapi saat ini, dia lebih baik daripada orang yang mereka bawa yang mereka pikir akan memenangkan liga untuk mereka. Havertz atau dia sebagai penyerang tengah adalah pemain yang lebih baik daripada Gyokeres. Dia kurang memiliki keterampilan dan kualitas ketika Anda memikirkan apa yang mereka miliki di bangku cadangan. Saya pikir Arsenal perlu meningkatkan di posisi Gyokeres dan mereka punya pemain yang bisa di Jesus.”
Dari Pahlawan Sporting Menjadi Pesakitan Liga Premier
Kritik ini tentu menyakitkan bagi Gyokeres, yang reputasinya dibangun di Portugal. Rekornya di Sporting Lisbon sangat luar biasa, dengan 97 gol dalam lebih dari 100 penampilan. Hasil tersebut meyakinkan Arsenal bahwa mereka telah menemukan solusi siap pakai untuk masalah penyerang yang telah lama mereka hadapi. Namun, Premier League telah mengungkap tantangan adaptasi terhadap lingkungan yang lebih cepat dan lebih fisik.
Di tengah semakin banyaknya kritik, Mikel Arteta tetap teguh mendukung Gyokeres secara publik. Awal bulan ini, Arteta menekankan bahwa awal yang lambat sang penyerang harus dilihat dalam konteks, menunjuk pada musim panas yang terganggu dan tuntutan fisik liga tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu berkata, “Semua orang sangat bersemangat untuk membawanya ke klub. Kami melakukannya. Kami membawa pemain dengan rekor mencetak gol yang luar biasa yang harus beradaptasi dengan liga. Dia tidak memiliki pra-musim. Beberapa minggu pertama sulit karena secara fisik dia tidak dalam kondisi terbaiknya dan dia adalah pemain yang membutuhkan itu, seperti pemain lain di liga ini, hampir untuk tampil di tingkat tersebut. Saya tahu kami perlu terus menyesuaikan dan memahaminya sedikit lebih baik dalam situasi tertentu, dan dia perlu melakukan hal yang sama. Tapi itu soal waktu. Kami memberikan dukungan penuh untuknya.”
Laju Penentu di Depan
Kemenangan telak Arsenal atas Villa memperkuat kredensial mereka sebagai penantang gelar yang sesungguhnya. Namun, hal itu juga memperjelas fokus pada siapa yang seharusnya memimpin lini depan dalam bulan-bulan krusial ke depan. Dengan Jesus kembali menemukan ketajaman dan Havertz menawarkan fleksibilitas taktis, tekanan pada Gyokeres semakin meningkat.
The Gunners kini mengalihkan perhatian mereka ke pertandingan melawan Bournemouth akhir pekan ini. Laga tersebut bisa menjadi kesempatan lain bagi Arteta untuk merombak barisan serangnya. Apakah Gyokeres diberi kesempatan untuk memulai atau diminta untuk menyaksikan dari bangku cadangan, mungkin akan menjadi indikasi paling jelas di mana kepercayaan Arsenal sesungguhnya tertuju.






