Militer Israel mengklaim telah menewaskan seorang pejabat keuangan sayap bersenjata Hamas, Abdel Hay Zaqut, dalam sebuah operasi gabungan di Jalur Gaza dua pekan lalu. Zaqut disebut bertanggung jawab atas pengumpulan dan transfer puluhan juta dolar untuk mendanai operasi militer Hamas.
Juru bicara militer Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengungkapkan bahwa Zaqut tewas dalam operasi bersama militer Israel dan Shin Bet. Kematian Zaqut terjadi saat ia berada di dalam sebuah kendaraan bersama Raad Saad, kepala produksi senjata Hamas, yang sebelumnya telah dilaporkan tewas dalam serangan Israel pada 13 Desember di distrik Tel Al-Hawa, barat daya Gaza City.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Peran Zaqut dalam Pendanaan Hamas
Adraee menjelaskan peran penting Zaqut dalam struktur keuangan Hamas. “Selama setahun terakhir, Zaqut bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mentransfer puluhan juta dolar ke sayap bersenjata Hamas dengan tujuan melanjutkan perang melawan Israel,” kata Adraee dalam unggahan di platform X, seperti dikutip AFP.
Pemimpin Hamas untuk Jalur Gaza, Khalil Al Hayya, pada 14 Desember lalu telah mengonfirmasi kematian Raad Saad. Saat itu, Al Hayya menyebut Saad tewas bersama “teman-temannya”, namun tidak secara spesifik menyebut nama Zaqut.
Militer Zionis juga menyatakan bahwa Raad Saad merupakan pemimpin markas produksi senjata sayap militer Hamas dan mengawasi peningkatan kemampuan kelompok tersebut dalam memproduksi persenjataan.
Gencatan Senjata yang Rapuh
Kematian Zaqut terjadi di tengah situasi gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. Namun, kesepakatan yang berlaku sejak 10 Oktober itu dinilai amat rapuh.
Israel dilaporkan terus melanggar kesepakatan tersebut dengan tetap melancarkan serangan ke Jalur Gaza, menambah ketegangan di wilayah tersebut.






