Tren

Insanul Fahmi: “Rekaman CCTV Bersama Inara Rusli Diduga Dijual, Saya Merasa Dijebak”

Advertisement

Pengusaha Insanul Fahmi menyatakan terkejut dan merasa dirugikan atas dugaan diperjualbelikannya rekaman CCTV yang menampilkan dirinya bersama artis Inara Rusli. Insanul telah menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana illegal access atas penyebaran rekaman tersebut pada Selasa (23/12/2025) malam.

Bukti Baru Diserahkan ke Penyidik

Kuasa hukum Insanul Fahmi, Gustomi, mengungkapkan bahwa kliennya telah menyerahkan sejumlah bukti baru kepada penyidik. Bukti-bukti tersebut mencakup percakapan chat, voice note, serta rekaman video yang relevan dengan kasus ini.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Terkait pemeriksaan di Bareskrim ini, kami sudah menyampaikan bukti-bukti baru terkait illegal access. Bukti tersebut sudah kami serahkan kepada Bapak Kanit dan juga telah disertai dengan saksi kunci,” ujar Gustomi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2025) malam.

Seluruh bukti yang diserahkan telah dikonsultasikan langsung dengan penyidik. Dalam pemeriksaan tersebut, Insanul Fahmi menjawab sekitar 40 pertanyaan dan turut melampirkan tiga bukti tambahan untuk memperkuat laporannya.

Insanul Merasa Dijebak dan Dirugikan

Menanggapi pernyataan kuasa hukum saksi sebelumnya yang menyebut adanya dugaan rekaman CCTV diperjualbelikan, Insanul mengaku sangat terkejut. Ia menduga kuat ada pihak yang sengaja melakukan hal tersebut untuk keuntungan pribadi.

“Karena orangnya sebenarnya kenal, walaupun tidak begitu dekat. Yang saya tahu itu adalah orang kepercayaannya, inisialnya E. Saya berharap pelaku ini bisa cepat ditangkap karena sudah merugikan banyak pihak,” kata Insanul.

Advertisement

Insanul menyebut sosok berinisial E tersebut merupakan pekerja yang ikut bersama Inara Rusli. Ia menilai peristiwa ini bukan terjadi secara kebetulan, melainkan telah direncanakan secara matang sebelumnya.

“Berdasarkan bukti voice note yang sudah saya dengar, sebenarnya ini sudah direncanakan dari lama. Ini bukan dugaan saya semata, tapi berdasarkan bukti yang saya dengar,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan kekecewaan mendalam atas publikasi video CCTV tersebut. Menurutnya, insiden ini telah merusak hubungan baiknya dengan beberapa pihak.

“Sangat kecewa. Harusnya kemarin hubungan saya dengan inisial M dan I baik-baik saja. Tapi karena ada pihak yang ingin memonetisasi dan memanfaatkan momentum ini, saya merasa sangat dirugikan,” katanya.

Kuasa hukum Insanul Fahmi menegaskan bahwa kliennya merupakan korban dalam perkara yang saat ini ditangani Bareskrim Polri. Kasus dugaan illegal access dan penyebaran rekaman CCTV tersebut masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik.

Advertisement
Mureks