Lifestyle

Insanul Fahmi: “Ini Sudah Direncanakan dari Lama”, Terkait Video CCTV dengan Inara Rusli

Advertisement

Pengusaha Insanul Fahmi mengaku terkejut setelah mengetahui rekaman kamera pengawas (CCTV) yang menampilkan dirinya bersama artis Inara Rusli diduga diperjualbelikan oleh pihak tertentu. Fahmi telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana akses ilegal atas penyebaran rekaman CCTV tersebut pada Rabu, 24 Desember 2025.

Kuasa hukum Insanul Fahmi, Gustomi, menjelaskan bahwa kliennya telah menyerahkan sejumlah bukti baru kepada penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. “Terkait pemeriksaan di Bareskrim ini, kami sudah menyampaikan bukti-bukti baru terkait illegal access. Bukti tersebut sudah kami serahkan kepada Bapak Kanit dan juga telah disertai dengan saksi kunci,” kata Gustomi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/12/2025) malam.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Gustomi merinci, bukti yang diserahkan mencakup percakapan melalui pesan teks, rekaman suara (voice note), serta rekaman video. Seluruh bukti tersebut telah dikonsultasikan langsung dengan penyidik untuk pendalaman lebih lanjut. Dalam pemeriksaan tersebut, Insanul Fahmi menjawab sekitar 40 pertanyaan dari penyidik dan turut melampirkan tiga bukti tambahan.

Menanggapi pernyataan kuasa hukum saksi sebelumnya yang menyebut adanya dugaan rekaman CCTV diperjualbelikan, Insanul Fahmi menyatakan rasa terkejut dan merasa dirugikan. Ia menduga pelaku adalah orang yang dikenalnya. “Karena orangnya sebenarnya kenal, walaupun tidak begitu dekat. Yang saya tahu itu adalah orang kepercayaannya, inisialnya E. Saya berharap pelaku ini bisa cepat ditangkap karena sudah merugikan banyak pihak,” ujar Insanul.

Advertisement

Insanul menyebut sosok berinisial E tersebut merupakan pekerja yang juga terlibat dengan Inara Rusli. Lebih lanjut, Insanul merasa dijebak dengan beredarnya rekaman CCTV tersebut. Ia menilai peristiwa itu bukan terjadi secara kebetulan, melainkan telah direncanakan sebelumnya. “Berdasarkan bukti voice note yang sudah saya dengar, sebenarnya ini sudah direncanakan dari lama. Ini bukan dugaan saya semata, tapi berdasarkan bukti yang saya dengar,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan kekecewaan mendalam atas publikasi video CCTV yang dinilainya telah merusak hubungan baik dengan beberapa pihak. “Sangat kecewa. Harusnya kemarin hubungan saya dengan inisial M dan I baik-baik saja. Tapi karena ada pihak yang ingin memonetisasi dan memanfaatkan momentum ini, saya merasa sangat dirugikan,” katanya.

Sementara itu, kuasa hukum Insanul Fahmi menegaskan bahwa kliennya merupakan korban dalam perkara yang saat ini ditangani Bareskrim Polri. Kasus dugaan akses ilegal dan penyebaran rekaman CCTV tersebut saat ini masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik Bareskrim Polri.

Advertisement
Mureks