Berita

Ijeck: “Awalnya Terkejut,” Usai Dicopot dari Ketua Golkar Sumut oleh Bahlil Lahadalia

Advertisement

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia resmi mencopot Musa Rajekshah alias Ijeck dari posisi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Keputusan ini mengejutkan Ijeck, yang mengaku awalnya merasa kecewa. Pencopotan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025.

Ijeck Akui Terkejut dan Kecewa

Ijeck mengaku sempat terkejut atas pencopotan itu. Dia juga mengaku kecewa terhadap keputusan tersebut. “Manusiawi, kalau saya sih ya awalnya terkejutlah, siapa yang nggak terkejut ya. Bohong kalau dibilang nggak terkejut, nggak kecewa. Awalnya seperti itu,” kata Ijeck kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (20/12/2025).

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Meskipun demikian, Ijeck menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia perihal pencopotan itu. Meski kecewa, dia tak ingin berlarut. Ia meyakini setiap pemimpin ada masanya. “Saya sangat-sangat yakin percaya tidak ada yang umurnya selamanya, pasti ada waktunya. Cuma ya kita berharap landing-nya harusnya bisa smooth,” tutur Ijeck.

“Tapi ya suasana-suasana ini juga tidak bisa kita prediksi. Tapi saya tidak merasa juga kecewa yang berkepanjangan karena ya sudahlah, memang sudah waktunya bergantian,” lanjutnya.

Belum Terima Surat Resmi dan Dinamika Internal

Ijeck mengatakan awalnya tak mengetahui perihal pencopotan itu. Hingga kini, Ijeck mengaku belum menerima surat resmi pencopotan tersebut. “Saya tahunya pada saat di daerah ya, ada muncul isu itu. Tapi belum saya terima juga surat resmi. Tapi setelah kemarin berkembang-kembang itu, ya semuanya saya serahkan ke DPP saja, ke Ketua Umum,” ucapnya.

Ijeck juga mengaku tak tahu saat ditanya perihal kabar akan diangkat menjadi pengurus DPP Golkar. Dia menyerahkan keputusan tersebut kepada Bahlil. “Saya serahkan semua ke Ketua Umum saja. Ketua Umum yang bisa melihat dan akan menentukan. Apa pun itu kan keputusannya sudah ada dari DPP dan Sumut memang akan di-Plt dan bahkan ya akan ada musda nantinya,” ucapnya.

Ijeck tak memungkiri adanya gejolak di DPD Sumut. Menurutnya, hal itu merupakan dinamika dalam berorganisasi. “Saya merespons positif saja. Ini kan dinamika kawan-kawan di daerah juga punya semangat, bagaimana dulu dalam berjuang untuk memperoleh kursi partai,” ungkap Ijeck.

Advertisement

“Mungkin dengan munculnya surat ini ataupun juga nantinya akan Plt ini juga, itu pasti ada yang kecewa, ya manusiawi. Saya anggap biasa itu eh bagian dari kehidupan,” lanjutnya.

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk sebagai Plt

Surat keputusan tersebut ditandatangani Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuji. Surat itu menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar, untuk merangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara menggantikan Musa Rajekshah.

Ahmad Doli Kurnia diberi mandat untuk melakukan langkah-langkah strategis konsolidasi organisasi di DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara serta mempersiapkan dan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku. Masa penugasan Doli Kurnia sebagai Plt Ketua berakhir sampai dengan pelaksanaan Musda.

Golkar Pastikan Pergantian untuk Kepentingan Musda

Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji kemudian menjelaskan alasan Ijeck dicopot dari jabatannya. Sarmuji mengklaim pergantian Ijeck hanya untuk kepentingan penyelenggaraan Musda. “Pergantian untuk kepentingan penyelenggaraan Musda saja,” kata Sarmuji kepada wartawan, Jumat (19/12).

Selain itu, Sarmuji juga mengonfirmasi bahwa Ijeck akan diberi jabatan lainnya. Rencananya, Ijeck akan diangkat menjadi pengurus DPP Golkar. “Pak Ijeck rencana diangkat menjadi pengurus DPP,” ungkap Sarmuji.

Advertisement