Sebanyak 1.913 wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, memadati Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, pada Kamis (25/12) untuk memanfaatkan momentum libur Natal 2025. Kunjungan ribuan pelancong ini tersebar dari berbagai pintu masuk menuju gugusan pulau di utara Jakarta tersebut.
Rincian Kunjungan dari Berbagai Dermaga
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, menjelaskan bahwa total 1.913 wisatawan tersebut datang dari empat dermaga utama. “Kunjungan 1.913 wisatawan tersebut menyambangi wilayah Kepulauan Seribu dari berbagai pintu masuk,” kata Sonti di Jakarta, Jumat (26/12).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Sonti merinci, Dermaga Muara Angke menjadi pintu masuk terbanyak dengan 1.116 orang, diikuti oleh Dermaga Marina Ancol dengan 460 orang. Sementara itu, Dermaga Tanjung Pasir mencatat 253 pengunjung dan Dermaga Cituis sebanyak 84 orang.
Daya Tarik dan Dampak Ekonomi
Sonti memprediksi bahwa jumlah wisatawan akan terus bertambah mengingat masa libur Natal 2025 yang masih berlangsung. Ia menekankan bahwa libur Natal menjadi momentum penting bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu.
“Selain keindahan alam yang bagus, akses yang mudah menjadi daya tarik banyak wisatawan,” ujar Sonti. Kunjungan wisatawan ini, lanjutnya, sangat positif karena dapat memacu perekonomian masyarakat setempat, termasuk para pelaku usaha. Pariwisata memang menjadi salah satu pendukung utama perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu.
Akses dan Tarif Menuju Kepulauan Seribu
Pengunjung memiliki beberapa pilihan akses menuju Kepulauan Seribu dengan tarif yang bervariasi. Melalui Dermaga Kali Adem, wisatawan dapat menggunakan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, atau kapal Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.
Bagi yang memilih kenyamanan lebih, Dermaga Marina Ancol menyediakan layanan kapal dengan tarif sekitar Rp175 ribu hingga Rp300 ribu.
