Arema FC harus menelan pil pahit setelah dipermalukan Persita Tangerang dengan skor tipis 0-1 dalam laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026. Kekalahan ini terasa lebih menyakitkan bagi tim berjuluk Singo Edan karena terjadi di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, pada Selasa, 30 Desember sore WIB, dan saat lawan bermain dengan 10 pemain.
Data statistik menunjukkan dominasi penuh Arema FC sepanjang pertandingan. Tim tuan rumah menguasai 68 persen bola dan melepaskan total 19 tembakan. Namun, superioritas statistik tersebut gagal dikonversi menjadi gol, justru mereka harus kebobolan di menit-menit akhir.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Arema sebenarnya sempat unggul pada menit ke-23 melalui sundulan Dedik Setiawan yang menyambut umpan silang. Namun, kegembiraan suporter harus sirna setelah wasit menganulir gol tersebut. Keputusan itu diambil setelah meninjau VAR, yang menunjukkan Dedik melakukan dorongan terhadap bek Persita, Bae Sin-yeong, dalam duel udara.
Situasi berbalik menguntungkan Arema di babak kedua. Bek Persita, Andrean Rindorindo, diganjar kartu merah, membuat tim tamu harus bermain dengan 10 orang. Keunggulan jumlah pemain ini justru membuat Arema terlalu asyik menyerang dan lengah dalam menjaga pertahanan menjelang peluit panjang.
Petaka bagi Arema datang pada menit ke-90. Melalui skema serangan balik cepat yang diawali pergerakan Dejan Racic, Rayco Rodriguez memberikan operan matang kepada Aleksa Andrejic. Andrejic tanpa ragu melepaskan sepakan yang sukses menjebol gawang Arema, memastikan kemenangan Persita. Gol ini sekaligus membuktikan kejelian pelatih Persita, Carlos Pena, yang memasukkan Andrejic dan Racic pada menit ke-82.
Kemenangan dramatis ini mengangkat Persita ke posisi kelima klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan total 25 poin. Sebaliknya, Arema FC harus tertahan di peringkat ke-11 dengan koleksi 18 poin, memperpanjang catatan minor mereka musim ini.
