Olahraga

Divine Mukasa, Bintang Muda Manchester City yang Disebut-sebut Penerus Mesut Oezil dan Kevin De Bruyne

Advertisement

Akademi Manchester City kembali menjadi sorotan setelah melahirkan talenta muda yang digadang-gadang sebagai penerus Mesut Oezil dan Kevin De Bruyne. Sosok tersebut adalah Divine Mukasa, gelandang serang kreatif berusia 18 tahun yang kini mulai menembus tim utama The Citizens.

Sejak debutnya, Mukasa telah menunjukkan potensi luar biasa, menarik perhatian penggemar dan pelatih, termasuk Pep Guardiola. Pemain kelahiran London ini disebut memiliki visi permainan tajam, insting mencetak gol, dan kemampuan dribel yang fantastis.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Profil Singkat Divine Mukasa: Bintang Muda Tanpa Darah Inggris

Divine Mukasa lahir di London pada 22 Agustus 2007. Menariknya, meski lahir di Inggris, ia tidak memiliki garis keturunan Inggris. Ayahnya adalah imigran asal Uganda, sementara ibunya berkewarganegaraan Lithuania.

Perjalanan sepak bolanya dimulai di akademi West Ham United pada usia 5 tahun. Selama satu dekade di sana, Mukasa berhasil mengembangkan kemampuannya dan meraih gelar juara U-18 Premier League serta FA Youth Cup bersama The Hammers.

Perkembangan Pesat Setelah Bergabung dengan Manchester City

Mencari tantangan baru, Mukasa memutuskan pindah ke akademi Manchester City pada September 2023, sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke-16. Keputusan ini diambil setelah sempat bernegosiasi dengan klub lain seperti Rangers dan Newcastle United.

Langkah tersebut terbukti tepat. Pada musim 2023/2024, Mukasa tampil impresif dengan mencetak 2 gol dan 6 assist dari 21 penampilan di semua kompetisi, sekaligus mengantarkan Manchester City U-18 menjuarai FA Youth Cup.

Performa puncaknya terjadi pada musim 2024/2025, di mana ia mencatatkan 16 gol dan 15 assist dalam 20 pertandingan English Premier League (EPL) 2. Secara keseluruhan, pada musim tersebut, Mukasa membukukan 17 gol dan 25 assist dari 41 pertandingan di berbagai ajang, termasuk FA Youth Cup dan UEFA Youth Cup.

Advertisement

Gaya Bermain Mirip Mesut Oezil dan Kevin De Bruyne

Divine Mukasa dikenal sebagai gelandang serang kreatif yang mampu mengatur tempo permainan berkat visi permainannya yang tajam. Ia piawai memberikan umpan-umpan matang dan menciptakan peluang gol bagi rekan setimnya. Teknik dribelnya juga terbilang fantastis.

Gaya bermainnya sering disandingkan dengan legenda Manchester City, Kevin De Bruyne, serta mantan bintang Arsenal dan Real Madrid, Mesut Oezil. Mukasa lebih sering dikaitkan dengan Oezil karena kesamaan sebagai pemain kidal yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan peluang melalui umpan-umpan akurat.

Pelatih Manchester City U-18, Oliver Reiss, memuji kemampuan Mukasa dalam mengontrol bola dan kemahirannya menggunakan kedua kaki. “Mukasa sangat lihai dalam mengontrol bola dan mahir menggunakan kedua kakinya,” ujar Reiss. Ia menambahkan bahwa Mukasa memiliki kepercayaan diri tinggi dan tidak takut mengambil risiko. Namun, Reiss juga mengingatkan perlunya mengontrol kepercayaan diri tersebut, seperti insiden penalti panenka yang gagal dieksekusi saat Manchester City U-19 menghadapi AZ Alkmaar U-19 di perempat final UEFA Youth League, yang berujung kekalahan 0-1.

Debut Gemilang dan Pujian dari Pep Guardiola

Kesempatan bermain di tim utama Manchester City datang pada 24 September 2025, saat Mukasa melakoni debut penuh 90 menit dalam kemenangan 2-0 atas Huddersfield Town di babak ketiga Piala Liga Inggris. Dalam laga tersebut, ia langsung menyumbangkan satu assist untuk gol Phil Foden pada menit ke-18.

Penampilan impresif Mukasa tidak luput dari perhatian manajer Pep Guardiola. “sang pemain bermain luar biasa dengan menciptakan dua atau tiga peluang mencetak gol,” puji Guardiola. Ia menambahkan bahwa Mukasa “punya prospek menjadi pesepak bola top dengan naluri kuat kala menyentuh dan mengontrol bola.”

Kehadiran Divine Mukasa menambah daftar panjang gelandang berkarakter playmaker di Manchester City, bersaing dengan nama-nama seperti Phil Foden, Bernardo Silva, Ryan Cherki, Nico Gonzalez, dan Rodri. Namun, Mukasa memiliki keistimewaan sebagai produk asli akademi klub. Pertanyaannya, mampukah ia terus menjaga performa dan merebut posisi gelandang serang utama Manchester City dalam beberapa musim ke depan?

Advertisement
Mureks