Pelatih Persijap Jepara, Divaldo Da Silva Teixeira Alves, mengakui timnya kalah kualitas dalam memanfaatkan peluang saat menghadapi Persebaya Surabaya. Meskipun banyak kesempatan tercipta, Laskar Kalinyamat gagal mengkonversinya menjadi gol.
Pengakuan ini disampaikan Divaldo usai Persijap menelan kekalahan telak 4-0 dari tuan rumah Persebaya dalam lanjutan Liga BRI Super League 2025/2026. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Minggu (28/12) sore.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Divaldo Da Silva Teixeira Alves menegaskan bahwa efektivitas Persebaya dalam mencetak gol menjadi pembeda utama di laga tersebut. “Kualitas Persebaya Surabaya dalam memanfaatkan peluang menjadi menjadi gol merupakan pembeda utama dengan Persijap Jepara,” ujarnya.
Menurut Divaldo, beberapa serangan cepat tim Bajol Ijo mampu diselesaikan dengan baik menjadi gol, meskipun Persijap terus berupaya mencetak gol sepanjang pertandingan. “Kami sudah berjuang secara maksimal, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan,” tambahnya.
Pada awal pertandingan, Divaldo menilai Persijap Jepara tampil cukup baik. Lini belakang timnya disebutnya rapi dan kompak, sehingga sulit ditembus oleh Persebaya. Bahkan, Laskar Kalinyamat berhasil menciptakan sejumlah peluang, namun tidak ada yang berbuah gol.
Memasuki babak kedua, Persijap mencoba bangkit dengan bermain lebih agresif untuk mengejar ketertinggalan 2-0 di babak pertama. Namun, efektivitas Persebaya kembali terlihat dengan menambah dua gol di tengah guyuran hujan. “Kami kebobolan empat gol, itu memang buruk,” kata Divaldo.
Hasil pertandingan ini menjadi pelajaran penting bagi Persijap, terutama sebagai tim yang berada di papan bawah klasemen. Divaldo menekankan pentingnya fokus dan kecerdikan dalam bertahan agar tim bisa bangkit. “Saya masih menaruh kepercayaan pada skuad Persijap Jepara, kami banyak peluang, tapi tidak dimanfaatkan sehingga kami harus introspeksi,” pungkasnya. Kekalahan telak ini akan menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang di pertandingan berikutnya.






