Olahraga

Ditahan Imbang Persiraja, Pelatih Garudayaksa FC Khamid Mulyono Akui Banyak PR dan Butuh Pemain Baru

Garudayaksa FC harus puas berbagi angka di kandang setelah ditahan imbang 1-1 oleh Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-13 Grup 1 Pegadaian Championship. Hasil ini membuat skuad berjuluk Spirit of Garuda gagal menjauh dari kejaran para pesaingnya di klasemen.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Senin (29/12) sore WIB itu sempat diwarnai penundaan selama 20 menit akibat cuaca buruk. Laga juga dibuka dengan mengheningkan cipta untuk korban bencana di wilayah Sumatera.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Evaluasi Pelatih Khamid Mulyono

Dalam pertandingan tersebut, Persiraja berhasil unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Connor Flynn Gillespie pada menit ke-28. Garudayaksa FC kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Raihan Utama di menit ke-42.

Menanggapi hasil imbang ini, pelatih Garudayaksa FC, Khamid Mulyono, mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan di sisa musim ini.

“Yang jelas kita kehilangan poin di kandang pada sore hari ini, namun saya tetap apresiasi kinerja pemain saya yang sudah bermain dengan baik, akan tetapi masih ada beberapa ruang yang belum bisa dimanfaatkan untuk terjadinya gol,” tutur Khamid.

Pelatih yang akrab disapa Doel Khamid ini juga menyoroti proses terjadinya gol penalti lawan. “Gol tadi terjadi dari transisi yang ada foul sehingga menjadi penalti. Itu yang menjadi PR dan pada saat kita sedang dalam intensitas tinggi, perlu pemin-pemain kita unggul dalam prediksi dan mengantisipasi apa yang akan terjadi, karena memang sepakbola kita berjalan dengan cepat dan itu yang menjadi PR kita,” imbuhnya.

Kebutuhan Pemain Baru

Khamid mengungkapkan bahwa tim pelatih akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap para pemain selama putaran pertama. Ia juga menyebutkan rencana untuk mencari pemain baru guna memperkuat lini tengah dan sektor depan tim.

“Memang kami bermain tanpa adanya striker murni dan kebetulan dua striker kita dalam kondisi tidak bagus, dan ini menjadi bahan evaluasi kita menjelang transfer dalam menjalani putaran kedua dan ketiga,” ucap sang pelatih.

Menurutnya, kebutuhan akan pemain baru sangat mendesak. “Karena permasalahan kebugaran makanya kami butuh striker dan juga kita belum punya posisi mildfider murni, jadi untuk transfer nanti kita butuh dua posisi tersebut,” jelas Khamid.

Ancaman Pesaing dan Laga Krusial

Tambahan satu poin membuat Garudayaksa FC kini mengoleksi 28 poin. Namun, posisi mereka di klasemen rawan tergeser oleh Adhyaksa (23 poin) dan Sumsel United (23 poin) yang terus menguntit di belakang.

Laga selanjutnya akan menjadi krusial bagi Garudayaksa FC. Agus Nova dan rekan-rekannya dijadwalkan bertandang ke markas Adhyaksa di Banten International Stadium pada Minggu (4/1) sore WIB. Khamid Mulyono pun mematok target untuk tidak kehilangan poin di pertandingan penting tersebut.

“Kali ini juga tidak hanya Adhyaksa yang menjadi pesaing, tetapi juga Sumsel sudah mendekat. Untuk Adhyaksa sebagai rival kebetulan kemarin mereka hanya dapat satu poin dan kita saat ini juga hanya dapat satu poin. Jadi nanti saat kita away ke markas Adhyaksa kita akan tetap seperti biasa dan melakukan pressure untuk mencuri poin dari kandang mereka,” pungkasnya.

Mureks