Olahraga

Cristian Chivu: “Saya Tidak Tertarik Komentar Conte” Usai Inter Milan Rebut Puncak Serie A

Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, menegaskan kesiapan timnya untuk terus bersaing di jalur juara Serie A setelah meraih kemenangan krusial 1-0 atas Atalanta. Chivu juga menanggapi dingin ‘psywar’ yang dilontarkan pelatih Napoli, Antonio Conte, terkait persaingan Scudetto.

Kemenangan di kandang Atalanta ini menjadi pembuktian mentalitas Nerazzurri pasca kegagalan di turnamen Supercoppa Italiana. Inter Milan sempat berada di bawah tekanan setelah tersingkir secara menyakitkan dari Bologna lewat adu penalti di semifinal Supercoppa Italiana di Riyadh.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Namun, gol tunggal Lautaro Martinez di Bergamo memastikan Inter kembali ke jalur kemenangan dan mengakhiri tahun 2025 di posisi teratas klasemen sementara Serie A.

Dampak Instan Francesco Pio Esposito

Keputusan taktis Chivu terbukti jitu dalam laga yang alot ini. Setelah gol Marcus Thuram dianulir karena offside, Chivu memasukkan Francesco Pio Esposito untuk menggantikan Thuram yang mulai kelelahan. Tak butuh waktu lama, Esposito langsung memberikan dampak instan.

Pemain muda tersebut berhasil memotong umpan ceroboh pemain bertahan Atalanta, Berat Djimsiti, dan menyodorkan bola matang kepada Lautaro Martinez yang sukses mengonversinya menjadi gol.

“Saya senang dengan Marcus (Thuram) hari ini, karena dia bekerja keras dan melelahkan pertahanan lawan, tetapi dia mulai kehabisan tenaga, jadi saya masukkan Pio,” ujar Chivu kepada DAZN Italia.

“Pio masuk dengan sikap yang tepat dan mencegat bola itu, mengirim Lautaro ke gawang. Saya senang dengan seluruh tim hari ini,” tambahnya.

Menjawab Psywar Antonio Conte

Kemenangan ini menempatkan Inter sebagai favorit kuat juara musim ini. Namun, Chivu enggan terjebak dalam perang urat syaraf yang dilontarkan pelatih Napoli, Antonio Conte, yang sebelumnya menyebut Inter, Juventus, dan AC Milan sebagai kandidat utama Scudetto.

Ketika diminta menanggapi komentar Conte, Chivu menjawab dengan singkat dan dingin, “Saya tidak tertarik dengan apa yang dikatakan Conte.”

Bagi Chivu, tidak ada yang bisa dianggap remeh meski Inter saat ini memimpin klasemen. Ia menyadari perjalanan menuju gelar juara masih sangat panjang dan penuh rintangan, termasuk pandangan miring dari pihak luar.

“Tidak ada yang bisa dianggap remeh dalam sepak bola. Anda harus bekerja keras dan membuktikan diri kompetitif di lapangan. Kami bahkan belum sampai setengah musim, jadi kami tahu ada jalan panjang di depan,” tegas Chivu.

Ia juga menambahkan timnya siap menghadapi segala tantangan, termasuk apa yang ia sebut sebagai ketidakadilan. “Terkadang kami harus berjuang melawan ketidakadilan, melawan mereka yang menganggap semuanya sudah pasti. Pada akhirnya, satu-satunya bukti adalah di lapangan. Kami siap untuk terus bertarung lebih keras lagi.”

Menutup tahun 2025 yang sukses, kapten Lautaro Martinez juga mencatatkan rekor personal dengan mencetak gol dalam empat pertandingan liga berturut-turut. Prestasi ini semakin memperkokoh dominasi Inter Milan sebagai tim yang patut diwaspadai di tahun 2026.

Mureks