Chelsea kembali menelan pil pahit di kandang sendiri, Stamford Bridge, setelah takluk 1-2 dari Aston Villa pada pekan ke-18 English Premier League (EPL) 2025/2026, Sabtu (27/12/2025). Kekalahan ini terasa lebih menyakitkan karena The Blues sempat unggul lebih dulu. Ironisnya, ini menjadi kekalahan comeback ketiga bagi tim asuhan Enzo Maresca di musim ini, dan semuanya terjadi di markas mereka sendiri.
Kekalahan Dramatis dari Aston Villa di Stamford Bridge
Menjamu Aston Villa pada Sabtu (27/12/2025), Chelsea berambisi memangkas jarak di tabel klasemen. Sebelum laga, Villa menduduki posisi ketiga dengan 36 poin, sementara Chelsea berada di bawahnya dengan 29 angka. Harapan untuk meraih tiga poin sempat membumbung tinggi setelah Joao Pedro membuka keunggulan pada menit ke-37. Striker asal Brasil itu mencetak gol secara tidak sengaja usai bola hasil sepak pojok Reece James mengenai betisnya dan bersarang di gawang Emiliano Martinez.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Namun, keunggulan tersebut sirna pada menit ke-63. Ollie Watkins berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan dari Morgan Rogers. Robert Sanchez sebetulnya mampu memblok sontekan Watkins, namun bola membentur lutut penyerang Inggris itu dan kembali masuk ke gawang. Gol ini berawal dari kesalahan Benoit Badiashile yang umpannya dipotong Amadou Onana di tengah lapangan, memicu serangan balik cepat Villa.
Petaka bagi Chelsea datang pada menit ke-84. Watkins kembali menjadi mimpi buruk dengan mencetak gol kedua melalui sundulan, memaksimalkan umpan sepak pojok Youri Tielemans. Misi Chelsea untuk memangkas jarak pun gagal total, bahkan mereka harus turun ke posisi kelima setelah Liverpool meraih kemenangan atas Wolverhampton Wanderers dan kini menempati posisi keempat dengan 32 poin.
Takluk dari Tim Promosi Sunderland
Sebelumnya, Stamford Bridge juga menjadi saksi kekalahan comeback Chelsea saat menjamu tim promosi Sunderland pada pekan kesembilan Premier League 2025/2026, 25 Oktober 2025. Alejandro Garnacho membawa Chelsea memimpin cepat pada menit keempat, menuntaskan umpan terobosan Pedro Neto dengan tendangan kaki kiri. Ini merupakan gol perdana Garnacho untuk Chelsea sejak didatangkan dari Manchester United.
Alih-alih mempertahankan dominasi, Chelsea justru kehilangan kendali permainan. Sunderland berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-22. Gol berawal dari lemparan jauh Nordi Mukiele yang menciptakan kemelut di kotak penalti. Bertrand Traore, mantan pemain Chelsea, menghajar bola rebound dengan tendangan voli, yang kemudian diselesaikan Wilson Isidor dengan sontekan di muka gawang.
Saat The Blues berjuang keras mencari gol kemenangan, mereka justru kembali kebobolan di masa injury time, tepatnya menit ke-90+2. Serangan balik cepat Sunderland berujung gol Chemsdine Talbi. Brian Brobbey mampu menahan bola di kotak penalti meski dikepung dua pemain, lalu menyodorkan bola kepada Talbi yang datang dari lini kedua untuk diselesaikan dengan sempurna.
Kartu Merah Warnai Kekalahan dari Brighton & Hove Albion
Kekalahan comeback pertama Chelsea di Premier League 2025/2026 terjadi pada pekan kesembilan, 27 September 2025, saat mereka menyerah 1-3 dari Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge. Chelsea sempat unggul lebih dulu melalui Enzo Fernandez yang menanduk crossing Reece James di tiang jauh.
Namun, situasi berubah drastis pada menit ke-53 ketika Trevoh Chalobah diganjar kartu merah akibat pelanggaran terhadap Diego Gomez. Bermain dengan sepuluh orang, usaha Chelsea untuk mempertahankan keunggulan akhirnya sirna pada menit ke-77 setelah Danny Welbeck menyamakan kedudukan lewat sundulan, memanfaatkan umpan Yankuba Minteh.
Brighton membalikkan keadaan pada menit ke-90+2 melalui Maxim De Cuyper yang menanduk umpan sundulan Mats Wieffer. Welbeck kemudian membukukan brace sekaligus memastikan kemenangan The Seagulls pada menit ke-90+10. Gol terakhir ini berawal dari keberhasilan Minteh mencuri bola dari Josh Acheampong, yang kemudian diumpan kepada Brajan Gruda sebelum diselesaikan Welbeck.
Tiga kekalahan comeback yang semuanya terjadi di kandang sendiri ini harus menjadi perhatian serius bagi Chelsea jika mereka ingin bersaing secara konsisten di papan atas EPL 2025/2026. Tren ini jelas tidak mengindikasikan performa tim yang stabil.






