Pelatih timnas Malaysia, Peter Cklamovski, menegaskan komitmennya untuk membangun kembali kekuatan Harimau Malaya. Pernyataan ini muncul setelah timnya diguncang skandal pemalsuan dokumen yang berujung pada sanksi berat dari FIFA.
Situasi tersebut menjadi pukulan telak bagi Cklamovski. Pelatih asal Australia itu sebelumnya telah menghabiskan berbulan-bulan untuk menyusun perencanaan, taktik, serta membangun fondasi timnas Malaysia. Namun, sebagian besar fondasi tersebut runtuh seiring dengan adanya sanksi FIFA terhadap sejumlah pemain kunci.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Cklamovski jelas sangat kehilangan tumpuan tim setelah tujuh pemain naturalisasi dihukum FIFA. Ketujuh pemain tersebut adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Imanol Machuca, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero. Mereka kini menjalani skorsing FIFA berupa larangan berkecimpung dalam kegiatan sepak bola selama 12 bulan.
Akibat ‘hilangnya’ tujuh pemain naturalisasi, Cklamovski dipaksa mengubah pendekatan taktik. Ia harus membangun ulang kekompakan tim serta mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi laga-laga penting di kualifikasi Piala Asia 2027.
Meski demikian, Cklamovski berjanji bakal memaksimalkan skuad yang tersedia untuk membangun kembali timnas Malaysia. “Walaupun beberapa pemain kunci tidak bisa bergabung, fokus kami adalah memaksimalkan siapa pun yang ada di kamp dan menjaga mentalitas tim tetap kuat,” ujar Cklamovski dikutip dari NST.
Ia juga menegaskan bahwa semangat juang para pemain saat ini menjadi kunci penting dalam upaya membangkitkan kembali timnas Malaysia. “Sebelas pemain di lapangan dan para pemain pengganti harus menyelesaikan pertandingan dengan mentalitas untuk mengalahkan siapa pun yang ada di hadapan kami,” tambah Cklamovski.
Selain menghukum tujuh pemain naturalisasi dan FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia), FIFA juga membatalkan hasil laga uji coba internasional Malaysia melawan Tanjung Verde, Singapura, dan Palestina. FIFA memberikan kemenangan 3-0 kepada lawan-lawannya dalam pertandingan tersebut. Keputusan itu menghapus rekor tak terkalahkan Malaysia dan membuat posisi mereka di peringkat FIFA turun dari 116 ke 121 dunia.
Menanggapi keputusan tersebut, Cklamovski menyatakan, “Saya berada di pinggir lapangan seperti orang lain, berharap yang terbaik.” Ia menambahkan, “Selalu ada cara untuk meningkatkan diri dan menantang diri kita sendiri agar terus berkembang.”
