Internasional

China Resmikan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan Senilai Rp 1.760 Triliun, Saingi Hong Kong

Advertisement

Pemerintah China secara resmi meluncurkan eksperimen perdagangan bebas terbesarnya dengan menyulap Pulau Hainan menjadi zona pabean khusus. Proyek raksasa senilai US$ 113 miliar atau sekitar Rp 1.760 triliun ini dirancang untuk memikat investasi asing dan menyaingi dominasi Hong Kong sebagai pusat perdagangan global. Langkah ini diambil di tengah tekanan ekonomi dan ketegangan hubungan Beijing dengan Amerika Serikat.

Pada 18 Desember 2024 lalu, China secara resmi memisahkan operasional bea cukai Hainan dari daratan utama. Pemisahan ini menandai berdirinya Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan (Hainan FTP). Pulau yang luasnya setara dengan negara bagian Maryland di AS ini kini beroperasi sebagai zona pabean yang berbeda, dilengkapi dengan pemotongan tarif besar-besaran dan regulasi bisnis yang lebih longgar.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Kebijakan Baru dan Dampaknya

Di bawah kerangka kebijakan baru, jumlah barang yang memenuhi syarat untuk masuk tanpa tarif meningkat signifikan, dari sebelumnya hanya 21% menjadi 74%. Selain itu, kategori barang bebas bea juga diperluas lebih dari tiga kali lipat, mencakup lebih dari 6.600 kategori barang. Kebijakan ini juga mengatur bahwa barang-barang yang diproses di Hainan dapat masuk ke China daratan tanpa tarif jika nilai tambah lokalnya melebihi 30%.

Proyek ini juga membuka akses bagi entitas asing ke layanan tertentu yang selama ini dibatasi di daratan utama China. Penyederhanaan prosedur investasi lintas batas turut menjadi bagian dari inisiatif ini. Diharapkan, Hainan FTP dapat mempercepat integrasi rantai pasok dan memperkuat hubungan ekonomi China dengan negara-negara di Asia Tenggara, yang berada tepat di depan arah Selatan Pulau ini.

Advertisement

Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, menyatakan, “Pelabuhan ini dapat menjadi gerbang vital yang memimpin era baru keterbukaan China kepada dunia.”

Reaksi Pasar dan Analisis

Peluncuran Hainan FTP langsung disambut positif oleh pasar. Saham-saham di China dan Hong Kong tercatat menguat pada Senin, 23 Desember 2025, seiring tanda-tanda masuknya modal baru. Analis menilai Hainan berfungsi sebagai “medan pengujian rendah risiko” bagi transisi China menuju keterbukaan ekonomi tingkat tinggi.

Xu Tianchen, ekonom senior di Economist Intelligence Unit, kepada Reuters, Selasa (23/12/2025), menjelaskan, “Model Hainan pada dasarnya menawarkan liberalisasi terkelola yang akan sangat bagus untuk mengintegrasikan kembali rantai pasokan, namun model ini tidak memiliki sistem hukum dan keterbukaan finansial yang bisa dibanggakan Hong Kong.”

Advertisement
Mureks