JAKARTA, 24 Desember 2025 – Central Data Technology (CDT), penyedia solusi infrastruktur digital, memperkenalkan solusi lengkap untuk meningkatkan visibilitas menyeluruh rantai pasok (supply chain). Penawaran ini secara khusus ditujukan bagi industri ritel dan fast moving consumer good (FMCG) agar dapat memiliki kontrol yang lebih cepat, akurat, dan terkoordinasi pada proses pengadaan, produksi, distribusi, hingga pengiriman.
Solusi CDT ini diharapkan mampu membantu industri ritel dan FMCG membangun daya saing di tengah tuntutan pelanggan yang terus berubah, sekaligus menavigasi berbagai tantangan di masa depan. Kemampuan memonitor seluruh rantai pasok secara real-time dari hulu ke hilir menjadi kunci utama.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Latar belakang penawaran solusi ini adalah kenyataan bahwa mayoritas rantai pasok perusahaan di industri ritel dan FMCG dibangun pada masa lalu. Struktur konvensional ini dinilai tidak lagi mampu mengakomodasi kebutuhan persaingan ketat dan ekspektasi konsumen yang menuntut kecepatan, kelincahan, transparansi, serta pemantauan real-time.
“Consumer Products Report 2025: Reclaiming Relevance in the Gen AI dari Bain & Company” juga mengungkapkan bahwa supply chain konvensional menjadi beban yang menghambat perusahaan untuk kembali relevan di mata konsumen. Laporan tersebut menekankan pentingnya adopsi AI dan teknologi digital yang tidak bisa ditunda lagi oleh industri ini.
Menurut pengamatan CDT, anak perusahaan CTI Group yang telah lebih dari dua dekade membantu transformasi digital, industri ritel dan FMCG cenderung tertinggal dalam digitalisasi dibandingkan sektor lain. Hal ini disebabkan oleh berbagai tantangan operasional. Temuan riset Bain & Company juga selaras, di mana 90% eksekutif industri ritel mempertimbangkan pemanfaatan AI, namun hanya 6% yang memiliki rencana konkret untuk mengadopsi AI guna menciptakan nilai bisnis.
Lugas M. Satrio, CEO PT Central Data Technology, menegaskan pentingnya rantai pasok bagi sektor ini. “Bagi industri ritel dan fast moving consumer good (FMCG), supply chain merupakan nadi utama. Tanpa aliran barang yang cepat, akurat, dan terkoordinasi, seluruh ekosistem bisnis bisa berhenti seketika,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Karena produk FMCG bergerak dalam volume besar dan perputaran tinggi, sedikit saja gangguan pada proses pengadaan, produksi, distribusi, atau pengiriman dapat berujung pada rak kosong, pelanggan kecewa, dan kerugian penjualan yang signifikan.”
Rangkaian Solusi Terintegrasi CDT untuk FMCG
- Peningkatan Visibilitas Gudang dan Inventori secara Real-Time
CDT menyediakan platform dan teknologi yang memungkinkan perusahaan FMCG memantau kondisi gudang secara menyeluruh, mulai dari level stok, pergerakan barang, hingga kapasitas penyimpanan. Informasi akurat ini membantu perusahaan meningkatkan forecasting dan menghindari kondisi out of stock maupun over stock. - Optimasi Order Fulfillment untuk Mempercepat Distribusi
Ketepatan dan kecepatan pemenuhan pesanan adalah indikator performa supply chain paling krusial di industri FMCG. CDT mendukung pemetaan alur pemenuhan pesanan dari awal hingga akhir, membantu perusahaan mengidentifikasi bottleneck dan mempercepat proses pick-pack-ship. Integrasi sistem yang dilakukan CDT juga memungkinkan koordinasi lebih baik antara warehouse, sales, dan tim distribusi, sehingga pesanan tinggi saat peak season seperti Harbolnas, Natal, dan Tahun Baru tetap dapat dikelola efisien. - Integrasi Mulus dengan Mitra 3PL
Kolaborasi dengan pihak ketiga seperti 3PL (Third-Party Logistics) merupakan strategi penting untuk menjangkau lebih banyak pasar. CDT menyediakan solusi integrasi API dan middleware berstandar enterprise yang memungkinkan arus informasi antara perusahaan FMCG dan mitra 3PL berjalan tanpa hambatan. Dengan integrasi ini, status pengiriman, rute armada, hingga SLA logistik dapat dipantau dalam satu dashboard terpadu, menghasilkan pengurangan waktu tunggu dan peningkatan on-time delivery. - Analitik dan AI untuk Meningkatkan Performa Logistik
CDT memanfaatkan teknologi analitik dan AI untuk membantu FMCG menganalisis performa logistik secara lebih dalam. Dari data ini, perusahaan dapat mengidentifikasi pola penundaan pengiriman, mengenali area distribusi yang membutuhkan optimasi, memantau SLA setiap mitra logistik, serta memproyeksikan lonjakan permintaan berdasarkan tren penjualan. Kemampuan prediktif ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data, sekaligus menjamin keandalan operasional di masa peak season.
Momen seperti Harbolnas, Natal, dan Tahun Baru dapat mendatangkan lonjakan permintaan drastis. Tanpa sistem yang handal, FMCG berisiko mengalami keterlambatan distribusi dan kehilangan peluang penjualan. CDT membangun fondasi infrastruktur dan aplikasi yang memungkinkan sistem tetap berjalan stabil di tengah volume pesanan tinggi. Teknologi cloud, data automation, dan observability platform memastikan setiap proses supply chain beroperasi optimal sepanjang waktu. Dengan pendekatan ini, perusahaan tidak hanya mampu memenuhi permintaan, tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Dalam lanskap FMCG yang semakin kompetitif, transformasi digital menjadi kebutuhan strategis. CDT berkomitmen menjadi mitra terpercaya bagi perusahaan FMCG dalam membangun supply chain yang lebih transparan, terukur, dan responsif.
“Dengan kombinasi teknologi modern, integrasi fleksibel, serta dukungan implementasi profesional, CDT membantu memastikan setiap titik dalam rantai pasok—mulai dari produksi, pergudangan, distribusi, hingga kolaborasi 3PL—berjalan secara optimal,” pungkas Lugas M. Satrio.
