Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) secara resmi menyetujui permohonan protected ranking atau perlindungan peringkat untuk tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Keputusan ini memberikan Gregoria waktu satu tahun untuk fokus pada pemulihan kesehatan akibat gangguan vertigo yang dideritanya.
Perlindungan peringkat yang diajukan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini berlaku minimal tiga bulan hingga satu tahun, terhitung mulai 30 Desember 2025. Dengan adanya proteksi ini, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut dapat menjalani masa pemulihan tanpa khawatir kehilangan posisinya di daftar peringkat dunia.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
PBSI menjelaskan bahwa kondisi medis Gregoria memerlukan penanganan berkelanjutan. “Permohonan protected ranking tersebut diajukan oleh PBSI sesuai dengan regulasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), sehubungan dengan kondisi medis berupa penyakit vertigo yang dialami oleh Gregoria Mariska Tunjung. Kondisi tersebut memerlukan penanganan medis secara berkelanjutan serta masa pemulihan yang terukur sehingga Gregoria tidak dapat berpartisipasi dalam rangkaian turnamen internasional yang ada dalam kalender kompetisi BWF,” demikian pernyataan tertulis PBSI pada Selasa (30/12/2025).
Akibat keputusan ini, Gregoria dipastikan mundur dari ajang BWF Super 1000 Malaysia Open 2026, turnamen yang seharusnya menjadi pembuka musim kompetisinya. Sebelumnya, masalah vertigo yang dialami Gregoria pertama kali muncul pada April 2025. Kondisi tersebut sempat membuatnya absen dari skuad Indonesia di Piala Sudirman dan digantikan oleh Ester Nurumi Tri Warydoyo, serta memengaruhi performanya di beberapa turnamen.





