Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, secara resmi menyerahkan hibah mesin dan peralatan produksi kepada 371 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada Selasa, 30 Desember 2025. Bantuan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran IKM dalam meningkatkan produktivitas usaha, sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, kepada perwakilan 19 kelompok IKM se-Kabupaten Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga. Bupati Fahmi menegaskan bahwa hibah ini merupakan sarana penunjang yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran proses produksi.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Harapannya, bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas dan kelancaran usaha, sehingga berdampak pada peningkatan omzet pendapatan serta kesejahteraan pelaku IKM di Kabupaten Purbalingga,” ujar Bupati Fahmi dalam sambutannya.
Ia juga mengingatkan para penerima bantuan untuk menjaga dan memanfaatkan peralatan tersebut secara optimal. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata terhadap usaha, baik dari sisi peningkatan produktivitas maupun pendapatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut Bupati Fahmi, masih banyak pelaku IKM di Purbalingga yang belum memiliki sarana dan prasarana produksi yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah daerah memberikan dukungan berupa peralatan produksi agar pelaku usaha dapat memenuhi standar, meningkatkan kualitas, serta menambah kuantitas hasil produksi.
“Saya meyakini terjaganya eksistensi dan meningkatnya produktivitas IKM akan berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Pemkab Purbalingga berkomitmen untuk terus mendorong penguatan kapasitas dan daya saing IKM melalui berbagai program. Program-program tersebut meliputi pelatihan, pendampingan, fasilitasi pasar, hingga pemberian hibah mesin dan peralatan produksi. Bupati juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk perbankan, untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi demi kemajuan IKM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Agung Widiarto, menjelaskan bahwa sasaran bantuan ini adalah kelompok IKM yang bergerak di bidang industri gula kelapa, kopi, olahan makanan dan minuman, serta kerajinan. “Bantuan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2025 dengan total alokasi Rp156.420.000,” kata Agung.
Jenis peralatan yang disalurkan sangat beragam, antara lain mesin roasting kopi, boks kontainer, pongkor, ayakan gula, wajan besi, continuous sealer, mesin penggiling kedelai, perajang sriping, mesin las dan gerinda, kompor gas dua tungku, oven gas, dandang, blender, timbangan digital, loyang roti, kompor turbo, kompor panggang, wajan stainless, panci besar, oven biasa, serta berbagai peralatan produksi lainnya.






