Tren

Brigitte Bardot Berpulang, Jejak Sang Simbol Seks Prancis Hidup dalam Karya Bob Dylan hingga Chappell Roan

Aktris legendaris Prancis, Brigitte Bardot, meninggal dunia pada Minggu, 28 Desember 2025, di Prancis selatan. Kepergiannya menandai berakhirnya era seorang ikon yang tidak hanya dikenal sebagai simbol seks tahun 1960-an, tetapi juga sebagai aktris, penyanyi, dan aktivis kesejahteraan hewan. Namun, warisannya akan terus hidup, terutama melalui deretan lagu yang terinspirasi oleh pesonanya.

Nama Bardot, dengan irama aliteratifnya yang khas, telah lama menjadi identik dengan kecantikan klasik dan hasrat yang memikat. Dalam banyak karya musik, Bardot seringkali bukan sekadar sosok wanita, melainkan sebuah simbol, singkatan dari daya pikat feminin yang mempesona. Bahkan puluhan tahun setelah puncak ketenarannya di layar lebar, para musisi kontemporer terus melantunkan namanya, mengukuhkan posisinya sebagai inspirasi lintas generasi dan genre. Berikut adalah beberapa lagu yang menyebut namanya, dirangkum dari Associated Press.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Daftar Lagu yang Terinspirasi Brigitte Bardot

1. “I Shall Be Free,” Bob Dylan (1963)

Lagu penutup dari album klasik “The Freewheelin’ Bob Dylan” ini menampilkan kefasihan bicara Dylan yang luar biasa dan gaya folk yang elastis. Dalam liriknya, Dylan secara jenaka menyebut nama Bardot saat membayangkan percakapan dengan Presiden Kennedy:

“Well, my telephone rang it would not stop / It’s President Kennedy callin’ me up / He said, My friend, Bob, what do we need to make the country grow? I said my friend, John, Brigitte Bardot,” he sings. “Anita Ekberg / Sophia Loren / Country’ll grow.”

2. “Alegria, Alegria,” Caetano Veloso (1967)

Seniman Brasil, Caetano Veloso, menggubah lagu protes ini pada awal gerakan tropicalismo. Lagu ini kemudian menjadi ciri khas kariernya dan salah satu lagu Brasil paling terkenal sepanjang masa. Di dalamnya, Veloso menyanyikan:

“Em caras de presidenes / Em grandes beijos de amor / Em dentes, pernas, bandeiras / Bomba e Brigitte Bardot” (“Di hadapan para presiden / Dalam ciuman cinta yang besar / Di gigi, kaki, bendera / Bom dan Brigitte Bardot”).

3. “Bonnie and Clyde,” Serge Gainsbourg dan Brigitte Bardot (1968)

Sebagai arsitek utama musik pop Prancis, penyanyi Serge Gainsbourg menulis lagu duet ini khusus untuk dirinya dan Bardot. Inspirasi lagu ini berasal dari puisi berjudul “The Trail’s End” yang ditulis oleh penjahat Bonnie Parker, tak lama sebelum ia dan pasangannya, Clyde Barrow, tewas.

4. “I Think I’m Going to Kill Myself,” Elton John (1972)

Dengan iringan piano yang riang dan melodi vokal khas Elton John, lagu ini memiliki judul yang kurang optimistis. John menyanyikan lirik dari penulis lirik lamanya, Bernie Taupin, yang secara spesifik menyebut Bardot:

“I’d make an exception / If you want to save my life / Brigitte Bardot gotta come / And see me every night.”

5. “Message of Love,” The Pretenders (1981)

Grup The Pretenders cukup memahami kekuatan sosial yang dimiliki Bardot. Chrissie Hynde, penulis lagu utama sekaligus vokalis band rock Inggris itu, dengan lugas bernyanyi:

“When love walks in the room / Everybody stand up / Oh, it’s good, good, good / Like Brigitte Bardot.”

Mureks