Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pendapatan dari pengelolaan aset barang milik daerah (BMD) mencapai Rp805 miliar pada tahun 2026. Angka ini melonjak signifikan sebesar 81 persen dibandingkan proyeksi pendapatan tahun 2025 yang tercatat Rp450 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, Faisal Syafruddin, mengungkapkan target ambisius tersebut di Jakarta pada Senin, 22 Desember 2025. Ia menyebut, pendapatan tahun 2025 sendiri telah meningkat tipis dari Rp449 miliar pada tahun sebelumnya.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Strategi Peningkatan Pendapatan Aset
“Insya Allah akan mencapai Rp805 miliar di tahun 2026, naik cukup signifikan. Naik 81 persen dari tahun 2025, dari posisi Rp450 miliar,” ujar Faisal, seperti dikutip dari Antara.
Untuk merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan aset, Faisal menekankan pentingnya dukungan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD). Strategi “pembiayaan kreatif” (creative financing) menjadi kunci dalam upaya optimalisasi aset di Ibu Kota.
Dalam rangka mendorong inovasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta menggelar Jakarta Asset Motivation and Creation (JAMC) DKI Jakarta 2025. Acara ini melibatkan sekitar 200 peserta dari berbagai SKPD dan UKPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Ini dalam rangka mengoptimalkan aset-aset idle (menganggur) yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan dengan kegiatan ini akan muncul ide-ide kreatif dalam pengelolaan aset dalam memperkokoh PAD DKI Jakarta,” jelas Faisal.
Jakarta Menuju Kota Global
Penguatan PAD melalui pengelolaan aset ini, lanjut Faisal, merupakan bagian integral dari visi besar Jakarta untuk bertransformasi menjadi kota global. Cita-cita Jakarta untuk menduduki peringkat 50 besar kota global pada tahun 2030 membutuhkan sumber dana yang substansial.
“Kita mempunyai target yang cukup berat dalam rangka peningkatan Kota Global dari posisi 71 di tahun 2025, menjadi posisi 50 di tahun 2030. Maka, dibutuhkan sumber dana yang cukup besar untuk meraih cita-cita akan menjadi Top 50 di tahun 2030,” paparnya.
Faisal berharap, melalui pembiayaan kreatif dan pengelolaan aset yang optimal, penerimaan DKI Jakarta dapat terus meningkat, sehingga mampu mengantarkan kota ini mencapai peringkat 50 teratas kota global sesuai target pada tahun 2030.
Penghargaan SKPD Berprestasi
Dalam kesempatan JAMC 2025, diumumkan pula tiga SKPD dengan prestasi terbaik dalam pengelolaan aset:
- SKPD dengan rekomendasi pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) terbaik: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.
- SKPD Pendukung Pengembangan Visioning BMD: Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta.
- SKPD Kontributor PAD Terbesar dalam Pemanfaatan BMD: Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.



