Borneo FC yang semula perkasa di awal musim Super League 2025/2026 kini menghadapi periode sulit. Setelah sempat mencatatkan 11 kemenangan beruntun, Pesut Etam justru limbung dan gagal meraih poin penuh dalam empat pertandingan terakhir. Rentetan hasil minor ini membuat mereka harus merelakan puncak klasemen kepada Persib Bandung.
Rentetan Empat Laga Tanpa Kemenangan
Kemerosotan performa Borneo FC dimulai memasuki pekan ke-12. Kemenangan yang sebelumnya akrab, kini menjauh, digantikan oleh hasil-hasil buruk yang mengecewakan. Setelah berhasil menundukkan Madura United, Borneo FC mulai tersandung. Kekalahan tipis 0-1 dari Bali United pada 30 November 2025 menjadi titik awal perubahan drastis bagi tim asal Samarinda ini. Sejak saat itu, Borneo FC gagal memetik kemenangan saat berhadapan dengan Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Malut United.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Dalam tiga laga tersebut, Borneo FC menelan dua kekalahan, yakni dari Persib dan Malut United, serta hanya mampu bermain imbang saat menjamu Persebaya Surabaya.
Tahta Klasemen Direbut Persib Bandung
Akibat serangkaian hasil negatif tersebut, Borneo FC akhirnya harus kehilangan posisi puncak klasemen Super League. Persib Bandung berhasil mengkudeta posisi mereka, meskipun kedua tim sama-sama mengoleksi 34 poin. Persib unggul dalam catatan head to head.
Situasi ini semakin mengkhawatirkan mengingat selisih poin dengan tim-tim di bawahnya seperti Malut United dan Persija semakin menipis, membuat posisi Borneo FC kian rawan tergeser.
Ancaman Terulangnya Kegagalan Musim Lalu
Performa Borneo FC saat ini memunculkan kembali kekhawatiran akan terulangnya “penyakit” yang mereka alami pada musim 2023/24. Kala itu, Borneo FC merupakan kandidat kuat juara dan berhasil lolos ke Championship Series dengan status juara Seri Reguler. Namun, di fase krusial tersebut, mereka justru tumbang dan gagal meraih gelar.
Musim 2025/26 ini, Borneo FC berpotensi menghadapi skenario serupa. Penting bagi tim untuk segera berbenah dan belajar dari pengalaman pahit musim sebelumnya guna menjaga peluang mereka dalam perburuan gelar juara.
