Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengambil langkah proaktif menjelang dan selama libur Natal 2025 serta Tahun Baru 2026. Tim-tim khusus diterjunkan untuk memantau langsung berbagai destinasi wisata, memastikan keamanan, kenyamanan, dan kesiapan menyambut lonjakan pengunjung di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Pemantauan dilakukan secara menyeluruh, mencakup kawasan pantai hingga pegunungan. Langkah ini bertujuan agar masa libur panjang berjalan lancar dan memberikan pengalaman berkesan bagi para wisatawan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi pada Sabtu (27/12), menjelaskan bahwa pemerintah daerah sebelumnya telah melakukan berbagai persiapan untuk menjamin aspek keramahan dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
“Seluruh Pokdarwis sudah berkonsolidasi dengan pemkab, mulai dari kesiapan destinasi, atraksi wisata hingga antisipasi lonjakan pengunjung,” ujar Ipuk.
Menurut Ipuk, Banyuwangi tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Hal ini terlihat dari padatnya penginapan, baik hotel maupun homestay, serta berbagai destinasi wisata di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah masa liburan sekolah dan Nataru kali ini Banyuwangi tetap menjadi pilihan wisatawan untuk berlibur, ini membawa berkah bagi masyarakat Banyuwangi, semua destinasi wisata ramai, hotel hingga homestay juga penuh,” katanya.
Bupati juga menekankan pentingnya bagi para pelaku wisata, termasuk pengelola penginapan dan destinasi, untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. “Kami juga telah menerjunkan tim monitoring yang bertugas melakukan pengecekan rutin ke seluruh destinasi wisata,” ucap Ipuk.
Data menunjukkan, sejak masa libur sekolah dimulai pada Senin (22/12) hingga Jumat (26/12), tingkat keterisian hunian hotel mengalami peningkatan signifikan, dengan rata-rata okupansi tercatat di kisaran 83 hingga 100 persen.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, merinci bahwa sejumlah hotel bahkan mencatat okupansi maksimal. Lintang Luku Resort dan Teras Hotel mencapai 100 persen, sementara Hotel Ketapang Indah dan Surya Jajag masing-masing 99 persen. Hotel Kokoon mencatat 87 persen, El Hotel 83 persen, dan Ilira 82 persen.
“Termasuk hunian homestay juga mengalami peningkatan. Wisatawan yang datang baik domestik maupun mancanegara, untuk menghabiskan libur akhir tahun di Banyuwangi,” kata Taufik.
Ia menambahkan, destinasi wisata mengalami kenaikan kunjungan hingga 100 persen. Sejak 22 hingga 25 Desember, kunjungan ke beberapa destinasi berdasarkan tiket masuk mencapai 21.553 pengunjung.
“Data jumlah kunjungan akan terus meningkat hingga tahun baru nanti,” pungkas Taufik.






