Pihak penyanyi Aura Kasih akhirnya angkat bicara menanggapi isu yang belakangan menyeret namanya. Melalui kuasa hukumnya, Aura Kasih membantah tegas tudingan yang menyebut dirinya sebagai simpanan atau selingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serta keterlibatannya dalam dugaan pencucian uang terkait kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BUMD Jawa Barat.
Fokus pada Perwalian Anak
Yanti Nurdin, salah satu kuasa hukum Aura Kasih, menegaskan bahwa seluruh tudingan yang beredar tidak memiliki dasar kebenaran. Ia menyatakan bahwa kliennya saat ini memilih untuk memprioritaskan persoalan perwalian anak.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Kalau dari Mba Aura cuma komentarnya semua itu gak benar, cuma fokus di perwalian anak saja. Jadi itu beritanya gak benar,” kata Yanti Nurdin saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/12/2025).
Senada dengan Yanti, kuasa hukum Aura Kasih lainnya, Alexander Januar Gaodilliam, juga menyampaikan bahwa timnya belum akan memberikan banyak komentar terkait isu di luar perkara perwalian anak. “Maaf karena kita fokuskan ke perwalian anak saja, jadi terkait gosip di luar sana kita gak banyak komentar dulu. Kita hanya fokus ke perwalian anak sampai pada penetapannya,” ungkap Alexander.
Belum Prioritaskan Laporan Fitnah
Mengenai kemungkinan untuk melaporkan netizen yang menyebarkan tudingan fitnah, Alexander menyebut bahwa hal tersebut belum menjadi prioritas utama. Menurutnya, kepentingan anak kliennya menjadi fokus utama tim kuasa hukum saat ini.
“Untuk sejauh itu sampai sekarang belum ada mau dilaporkan atau tidak, karena kita fokus untuk perwalian anak saja. Jadi langkah ke sana masih jauh dan belum ada pembicaraan ke arah sana. Kalau sekarang kita fokus ke anaknya yang prioritas dibanding gosip itu,” bebernya.
Alexander juga menambahkan bahwa pihaknya memilih untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi liar. “Kita belum tahu dan belum bisa banyak komentar. Masih dugaan dan belum pasti, jadi gak banyak komentar takut menimbulkan spekulasi. Kita hanya bisa membahas perwalian,” pungkasnya.
