Olahraga

Arsenal Kalahkan Brighton 2-1, Odegaard dan Gol Bunuh Diri Rutter Bawa The Gunners Puncaki Liga Inggris

Arsenal berhasil meraih kemenangan tipis namun krusial 2-1 atas Brighton & Hove Albion di Emirates Stadium pada Sabtu (28/12) malam. Gol perdana Martin Odegaard musim ini dan gol bunuh diri Georginio Rutter memastikan The Gunners kembali menduduki puncak klasemen Liga Inggris, meski harus melewati ketegangan di menit-menit akhir.

Kemenangan ini menjadi respons cepat Arsenal setelah Manchester City sempat mengambil alih posisi teratas klasemen usai menundukkan Nottingham Forest 2-1. Arsenal membuka keunggulan pada menit ke-15 melalui kapten Martin Odegaard. Memanfaatkan kesalahan sapuan kiper Brighton, Bart Verbruggen, Odegaard melepaskan tembakan klinis dari tepi kotak penalti ke sudut bawah gawang.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Babak pertama relatif berjalan datar, namun insiden tekel keras Verbruggen terhadap Viktor Gyokeres yang hanya diganjar kartu kuning sempat memicu kemarahan pendukung tuan rumah. Arsenal sebenarnya berpeluang menggandakan keunggulan, namun Verbruggen tampil gemilang menepis sepakan Martin Zubimendi, sementara Leandro Trossard gagal memanfaatkan peluang dari sudut sempit.

Tujuh menit setelah jeda, Arsenal memperlebar jarak. Umpan sudut terukur dari Declan Rice justru disundul Georginio Rutter ke gawangnya sendiri, mengubah skor menjadi 2-0. Namun, Brighton tidak menyerah. Pada menit ke-64, tembakan Yasin Ayari membentur tiang, dan bola pantul langsung disambar Diego Gomez untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.

Setelah gol tersebut, Arsenal berutang penyelamatan luar biasa kepada David Raya yang berhasil menepis sepakan melengkung keras Yankuba Minteh. Gabriel Martinelli seharusnya mengunci kemenangan tiga menit menjelang bubaran, namun ia menyia-nyiakan umpan silang presisi dari Bukayo Saka. Meski demikian, pasukan Mikel Arteta mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir, menjaga jarak dua poin dari Manchester City yang diasuh Pep Guardiola.

Analisis Performa Pemain Arsenal

Berikut adalah penilaian performa para pemain Arsenal dalam laga krusial melawan Brighton:

Kiper & Lini Pertahanan

  • David Raya (7/10): Nyaris tanpa pekerjaan berarti selama satu jam pertama dan tak banyak bisa berbuat pada gol Brighton. Namun, penyelamatan kelas dunia untuk menahan Minteh di menit akhir sangat krusial.
  • Declan Rice (7/10): Beroperasi di posisi tak biasa sebagai bek kanan. Ia terlibat dalam proses gol Odegaard dan sepak pojoknya berujung gol kedua Arsenal. Penampilan energik dan solid.
  • William Saliba (6/10): Tak membuat kesalahan fatal, tetapi juga tak benar-benar menonjol. Kehadirannya akan semakin solid dengan kembalinya Gabriel Magalhaes sebagai partner ideal.
  • Piero Hincapie (7/10): Didatangkan musim panas, Hincapie tampil solid tanpa melakukan banyak kesalahan saat dimainkan sebagai bek tengah maupun bek kiri.
  • Myles Lewis-Skelly (5/10): Start perdananya di Liga Inggris musim ini, menggantikan Riccardo Calafiori yang mengalami masalah saat pemanasan. Kontribusinya terbatas, dan Arteta memilih menariknya, menggeser Hincapie ke kiri, sebelum memasukkan Gabriel.

Lini Tengah

  • Martin Odegaard (7/10): Melepaskan penyelesaian luar biasa saat diberi ruang. Tampil penuh percaya diri di awal, meski pengaruhnya menurun ketika Brighton meningkatkan tekanan.
  • Martin Zubimendi (6/10): Bagian dari lini tengah yang sempat mengontrol laga sebelum gol Brighton mengubah momentum. Mestinya bisa memberi kontribusi lebih ke depan.
  • Mikel Merino (6/10): Cemerlang saat diplot sebagai penyerang darurat, namun kali ini tak sedominan itu di peran alaminya di lini tengah.

Lini Serang

  • Bukayo Saka (7/10): Tenang memberi assist untuk gol Odegaard dan kerap menang duel atas Maxim De Cuyper. Tak banyak momen mencolok, tetapi selalu mampu menciptakan sesuatu.
  • Viktor Gyokeres (5/10): Awal laga berantakan, dengan maupun tanpa bola. Ada perbaikan, namun masih belum menyatu sepenuhnya sebagai pemain anyar.
  • Leandro Trossard (6/10): Disoraki sebagian pendukung tandang, namun tampil cukup baik melawan mantan klubnya meski efektivitasnya menurun seiring waktu.

Pemain Pengganti & Manajer

  • Gabriel Magalhaes (6/10): Kembali memperkuat Arsenal setelah lebih dari sebulan menepi karena cedera.
  • Gabriel Jesus (5/10): Relatif senyap sejak masuk sebagai pengganti.
  • Gabriel Martinelli (5/10): Menyia-nyiakan peluang emas dari bangku cadangan.
  • Mikel Arteta (6/10): Bukan penampilan paling meyakinkan dari timnya, yang terlihat gugup setelah kebobolan. Arteta tak akan puas dengan respons yang kurang tajam, dan para pemain pengganti pun tak banyak mengubah arah laga.
Mureks