Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan memulai musim kompetisi 2026 dengan fokus penuh pada turnamen level bawah. Strategi ini diambil demi mendongkrak peringkat dunianya setelah sempat terpuruk akibat cedera.
Pelatih kepala tunggal putra, Indra Widjaja, mengungkapkan bahwa Ginting berpeluang besar untuk memulai perjuangannya dari Thailand Open. Hal ini mengingat posisi Ginting yang berada di peringkat ke-58 dunia per tanggal 23 Desember 2025.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Strategi Peningkatan Peringkat
Setelah kembali dari cedera bahu yang sempat membekapnya, kiprah Ginting di turnamen-turnamen terakhir musim 2025 memang belum memuaskan. Ia kerap tersingkir di babak 32 besar atau 16 besar, yang berdampak signifikan pada perolehan poin dan peringkatnya.
“Tahun depan full turnamen, dia akan turun di 300 dulu. Karena tahun depan urutannya mulai dari Malaysia (Super 1000), India (750), Indonesia (500), ada Thailand 300. Masuknya di Indonesia sama di Thailand,” kata Indra kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Indra menambahkan bahwa Ginting tidak memiliki banyak pilihan selain memulai dari turnamen dengan level lebih rendah untuk mengumpulkan poin. “Kalau sampai Indonesia Masters enggak masuk, berarti dia di Thailand karena 300 pasti masuk. Memang harus begitu. Kalau enggak, ya rankingnya enggak akan naik,” tegasnya.
Menurut Indra, Ginting harus meniti kembali dari bawah. Jika menilik kalender BWF musim 2026, ada sejumlah turnamen Super 300 yang bisa menjadi pilihan bagi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu:
- Thailand Masters (27 Januari – 1 Februari)
- German Open (24 Februari – 1 Maret)
- Swiss Open (10 – 15 Maret)
- Orleans Masters (17 – 22 Maret)
- Macau Open
- US Open
- Canada Open
- Taipei Open
- Korea Masters
- Syed Modi India International
“Sekarang itu turnamen-nya kurang, poin-nya juga kecil. Harapan targetnya nanti di bulan ke-enam saat Indonesia Open, dia sudah bisa ikut. Target kami ke sana. Bahkan All England saja belum tentu. Karena 1000 kan?” jelas Indra mengenai target jangka menengah Ginting.
Optimisme Pelatih Terhadap Ginting
Meskipun harus memulai dari level bawah, Indra Widjaja menilai Anthony Ginting masih memiliki tekad yang kuat untuk kembali ke performa terbaiknya. Ia hanya tinggal menunggu momentum yang tepat.
“Kalau perkembangan Ginting, dari latihan, kemauannya, saya bilang, anak ini masih berpotensi untuk comeback gitu ya. Tunggu waktu kalau menurut saya. Karena apa? Kesungguhannya, disiplinnya, kemauan latihannya, itu masih ada,” ujar Indra.
Indra menegaskan bahwa ia masih sangat optimis dengan potensi Ginting. “Kecuali saya melihat anak ini sudah, ya itu (ogah ogahan) sudah saya enggak bisa ngomong deh. Tapi dia enggak, makanya saya masih optimis, Ginting masih bisa,” tutupnya.






