AC Milan berhasil membalikkan keadaan secara dramatis dalam laga tandang melawan Torino di Serie A pada Selasa (9/12/2025), keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-2. Kemenangan ini terasa spesial mengingat Rossoneri sempat tertinggal dua gol di 17 menit awal pertandingan.
Marco Landucci, yang memimpin tim dari pinggir lapangan menggantikan Massimiliano Allegri yang sedang menjalani sanksi, memuji mentalitas baja para pemainnya sebagai kunci utama keberhasilan comeback tersebut. Situasi genting di awal laga tak membuat skuad Milan patah arang.
Rekor Sempurna Sang Asisten
Landucci melanjutkan rekor impresifnya saat menggantikan peran Allegri musim ini, menyapu bersih empat kemenangan sebagai pelatih sementara. Meski rekornya sempat terancam saat timnya tertinggal 0-2, ia menunjukkan ketenangan.
“Saya mempertaruhkan rekor saya malam ini,” canda Landucci kepada Sky Sport Italia, menyiratkan ketegangan yang sempat dirasakannya. “Bagus pelatih ada di sini, karena saya agak muak,” tambahnya sembari tertawa, menunjukkan kelegaan pasca pertandingan.
Kecerdasan Membaca Situasi
Asisten pelatih itu mengakui bahwa timnya bermain buruk dan ceroboh di babak pertama, terjebak dalam permainan Torino dan gagal memanfaatkan lebar lapangan.
Namun, respons cepat di babak kedua menjadi titik balik. Pujian khusus diberikan kepada mentalitas pemain yang menolak tunduk pada keadaan.
“Torino menunggu kami di babak pertama dan kami bodoh karena terperangkap di sana,” analisis Landucci secara jujur. “Kemudian ada penalti dan serangan balik, tapi kami harus memuji tim ini karena mereka tidak pernah menyerah,” tegasnya.
Pulisic Sang Pahlawan
Sorotan utama tertuju pada Christian Pulisic, yang masuk dari bangku cadangan dan mencetak dua gol penentu kemenangan. Keberhasilan Pulisic nyaris tak terduga mengingat kondisinya yang tidak fit 100 persen akibat demam tinggi sehari sebelumnya.
Kerja keras tim medis mendapat apresiasi tinggi karena berhasil memulihkan sang pemain tepat waktu untuk memberikan kontribusi krusial.
“Kami juga harus berterima kasih kepada staf pelatih dan dokter, karena mereka membuat Pulisic bangkit kembali,” ujar Landucci. “Dia sakit parah beberapa hari yang lalu, tapi dia memberi kami bantuan besar. Semangat seluruh tim kembali membuktikan bahwa mereka tidak menyerah,” tambahnya.
“Pulisic adalah pemain hebat, Anda bisa melihat dia sangat tenang di ruang ganti, tapi di lapangan dia punya tekad ini,” puji sang asisten atas determinasi bintang Timnas Amerika Serikat itu.






