Berita

30 Ton Bantuan Kemanusiaan Tiba di Sumatera-Aceh, Dibawa Dua Pesawat Kargo

Advertisement

Sebanyak 30 ton bantuan kemanusiaan telah diberangkatkan menuju korban banjir di Sumatera dan Aceh pada Jumat (12/12/2025). Bantuan ini dikirim menggunakan dua pesawat dari Armada Kemanusiaan Peduli Bencana Sumatera yang lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kolaborasi pengiriman bantuan ini melibatkan ParagonCorp, Kitabisa, Salam Setara, dan Baitul Maal Merapi Merbabu (BM3).

Sinergi Berbagai Pihak

Penyaluran bantuan ini merupakan hasil dari 30 program penggalangan dana yang diinisiasi oleh para influencer, komunitas, dan figur publik melalui platform Kitabisa. Salah satunya adalah galang dana yang diprakarsai oleh Ferry Irwandi, yang hasilnya akan masuk dalam tahap distribusi berikutnya. Bantuan ini juga didukung oleh kolaborasi dengan Ustaz Salim Fillah serta berbagai organisasi kemanusiaan lainnya.

“Atas izin Allah, kami berkolaborasi bersama lembaga kemanusiaan, korporasi, akademisi, dan musisi yang mewakili masyarakat Indonesia. Sebab bencana ini terlalu berat, kita perlu bersama-sama mengatasinya. Semua pihak memiliki peran kunci,” ujar Ustaz Salim dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).

Distribusi Bantuan ke Berbagai Wilayah

Kedua pesawat kargo tersebut dijadwalkan menuju lokasi yang berbeda. Pesawat pertama diarahkan ke Aceh, membawa muatan berupa makanan siap saji, genset, perangkat Starlink, paket filter air, serta perlengkapan sanitasi. Berkoordinasi dengan BM3, bantuan ini akan disalurkan ke wilayah Takengon, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.

Sementara itu, pesawat kedua terbang menuju Medan dengan membawa makanan siap saji, 500 paket bantuan container box berkapasitas 30 liter, bubur bayi, paket filter air, dan produk-produk ParagonCorp untuk kebutuhan sanitasi. Bantuan dari pesawat kedua ini akan didistribusikan ke wilayah Langkat, Tapanuli, dan Aceh Tamiang.

Corporate Affairs ParagonCorp, Astri Wahyuni, menyatakan dukungan perusahaannya. “ParagonCorp ikut mendukung dengan menyumbang charter pesawat kargo yang membawa bantuan tersebut. Kami terus berkomunikasi dengan para mitra, termasuk Kitabisa, dan mendapatkan informasi bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah alat transportasi untuk membawa bantuan dari Jakarta ke lokasi bencana. Harapan kami, kolaborasi ini dapat terus berlanjut. Ini tidak berhenti sampai di sini,” kata Astri.

Advertisement

Executive Director Salam Setara, Ahmad Mujahid, mewakili ekosistem Kitabisa, menyampaikan harapannya. “Mohon doanya semoga bantuan yang kita terbangkan hari ini dapat diterima keluarga-keluarga yang membutuhkan di Sumatera,” ujar Ahmad.

Dampak Bencana Masih Dirasakan

Acara pelepasan dua pesawat bantuan ini turut dihadiri oleh sejumlah figur publik yang menggerakkan aksi penggalangan donasi, serta mitra yang bersinergi dalam bantuan kemanusiaan untuk Sumatera, termasuk Rumah Zakat, IA ITB, dan komunitas PAPMM-IPB. Kolaborasi ini diharapkan dapat berlanjut hingga fase pemulihan.

Memasuki pekan kedua pasca banjir bandang dan longsor, dampak bencana masih dirasakan para penyintas di Sumatera. Bantuan terus didistribusikan sejak 12 hari pascaperistiwa dan akan dikirimkan secara bertahap seiring dengan berlanjutnya penggalangan dana dari berbagai kalangan, organisasi, dan komunitas melalui Kitabisa.

Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 11 Desember 2025 mencatat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah berdampak pada 52 kabupaten. Sebanyak 157 ribu rumah dilaporkan rusak, lebih dari 2.000 fasilitas umum terdampak, 990 orang meninggal dunia, 225 orang hilang, dan lebih dari 5.000 orang mengalami luka-luka.

Advertisement